Kamis, 15 April 2010

Al islam 3

Akal adalah daya pikir yang terdapat dalam jiwa manusia , daya yang dimiliki oleh manusia untuk memperoleh pengetahuan dengan memperhatikan alam sekitarnya. Atau dengan makna lain daya rohani yang ada pada diri manusia yang berguna untuk memahami kebenaran baik secara fisik maupun metafisikyang mutlak maupun relatif.
Sedangakan wahyu sendiri dapat diartikan penyampaian asabda atau firman Allah kepada orang orang yang menjadi pilihanNya (nabi dan rosul) untuk diteruskan kepada umat manusia sebagai pegangan dan panduan hidup.
Makna akal dalam Al-Quran:
1. Memahami dan mengerti berfikir, memikirkan, merenenungkan.
2. Dorongan dan bahkan keharusan manusia untuk menggunakan akal pikiran, pemahaman, perenungan, dalam menghadapi dan memecahkan berbagai masalah.
3. Martabat manusia ditentukan oleh pengguna akal pikirannya dalam menghadapi sesuatu.
4. Akal merupakan kunci untuk mendapatkan pengetahuan baik pengetahuan yang bersumber dari fenomena penciptaan (al ayat al-kauniyah) atau fenomena wahyu (al ayat al-qawliyah).
Makna wahyu menurut Al Quran :
1. Firman Allah yang disampaikan kepada nabi dan rosulNya yang berupa risalah dan kitab suci.
2. Firman ( pemberitahuan ) Allah kepada anabi dan rosulNya untuk mengantisiopasi kondisi dan tantangan tugasnya.
3. Naluri atau potensi dasar yang diberikan Allah kepada MakhlukNya.
4. Pemberian ilmu dan hikmah.
5. Ilham atau petunjuk Allah kepada manusia dalam bentuk atau insirasi dan bisikan hati.
Kedudukan dan fungsi akal :
a. Sebagai alat yang strategis untuk mengungkap dan mengetahui kebenaran yang terkandung dalam Al Quran dan As Sunnah Rasul.
b. Potensi atau modal yang melekat pada diri manusia uantuk mengetahui maksud-maksud yang tercakup dalam pengertian Al Quran dan Al hadist.
c. Sebagai alat untuk menangkap pesan dan semangat Al Quran dan Sunnah untuk dijadikan acuan dalam mengatatasi dan memecahkan masalah.
d. Menjabarkan pesan-pesan Al Quran dan As Sunnah dlam kaitannya manusia sebagai Khalifah Allah.
Kedudukan dan fungsi Wahyu :
1. Wahyu sebagai dasar dan sumber pokok ajaran islam , seluruh pemahaman dan pengalaman ajaran islan dirujuk ke Al Quran dan As Sunnah.
2. Wahyu sebagai landasan etik. Wahyu dan akal saling berhubungan,
Ilmu pengetahuan adalah rangkaian aktifiatas manusia yang rasional dan kognitif dengan berbagi metoda berupa aneka prosedur dan tata langkah sehingga menghasilkan kumpulan-kunpulan pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-gejala kealaman dan kemasyarakatan untuk mencapai kebenaran, memperoleh pemahaman, memberikan penjelasan ataupun melakukan penerapan.
Sifat ilmu dengan LOSADA :
a. Logis ( masuk akal, tidak bertentangan dengan hukum logika).
b. Obyektif ( selalu didasarkan pada fakta , tidak ada manipulasi data).
c. Sistematis( disusun secara rapi)
d. Andal ( dapat dibuktikan kembali )
e. Dirancanag atau direncanakan(didesain dulu melalui aktifitas pendidikan)
f. Akumulatif(ilmu akan selalu bertambah dan perkembang sesuai keinginan dan hasrat manusia untuk memenuhi kehidupan hidupnya).
Ilmu yang harus dicari atau dipelajari :
1. Ilmu yang meningkatkan pengetahuan akan Allah.
2. Ilmu yang efektif yang membantu mengembangkan mesyarakat islam dan merealisasikan tujuan-tujuannya.
3. Ilmu yang dapat membimbing orang lain ke jalan yang benar.
4. Ilmu yang dapat memecahkan problem masyarakat.
Alasan islam tertinggal jauh dari negara-negara lain:
1. Hampir semua negara islam pernah dijajah oleh bangsa lain terutama oleh bangsa amerika dan eropa.
2. Dampak dari kolonialisasi itu, negara barat memandang negara islam hanya sebelah mata.
3. Umat islam masih sibuk dengan konflik internal yang disebabkan khilafiyah yang berkepanjangan.
4. Umat islam belum mampu menangkap ajaran islam secara totalitas.
5. Umat islam terlalu lama tidur dalam kemujudan dan terlalu lama meninggalkan AL-Quran.
Tujuh i’tibar dalam iptek yang terdapat dalam Al Quran :
1. Penggalian lubang ditanah menguburkan mayat dan menimbuninya seperti yang dilakukan Qobil dan Habil.
2. Pembuatan dan melayarkan kapal oleh nabi Nuh a.s pada waktu menjelang air bah datang.
3. Meninggikan pondasi dan membangun baitullah oleh nabi Ibrahim a.s
4. Pengelolalan sumber daya alam dan hasil bumi oleh nabi Yusuf a.s
5. Pelunakan besi dan pembuatan baju besioleh nabi Daud a.s
6. Komunikasi dengan burung semut, jin oleh nabi Sulaiman a.s
7. Penyembuhan orang buta, dan penyakit lepra serta telepati oleh nabi Isa a.s
Kode etik keilmuan :
1. Tauhid( keesaan Allah/Allah itu esa tidak ada yang patut disembah kecuali allah).
2. Khilafayah ( pemenuhan tanggung jawab terhadap kebutuhan-kebutuhanmaunusia disesuaikan dengan kehendak Allah).
3. Ibadah( komplementasi terhadap kesaan Allah).
4. I’lm( sumber ilmu dan pencarian ilmu)
5. Halal ( semua kegiatan yang bermanfaat bagi individu, masyarakat dan lingkungan.
6. Haram ( mencakup semua kegiatan yang dapat merusak manusia dan lingkungan baik secara fisik, intelektual, maupun spiritual).
7. ‘adl( keadilan)
8. Zhulm (penindasan)
9. Istishlal( menayangkut kepentingan umum).
10. Dhiya’( pemborosan atau kesiasiaan).
PRINSIP-PRINSIP ISLAM TENTANG PSIKOLOGI
A. Manusia dalam Pandangan Psikologi
Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari ilmu manusia, tentu memiliki cara pandang terhadap manusia sebagai objek material dari obyek formannya. Sejauh ini psikologi selalu merasa yakin bahwa perilaku manusia bisa dikuantifisir menjadi bentuk - bentuk angka melalui indikator-indikator. “Quantitative being” yaitu realitas yang penampakanya sama dengan benda - benda lain.
Pandangan Freud ini tentu saja sangat simplistis, karena manusia dipandang sangat deterministic sebagai akibat dari masa kecil dan dorongan ketidaksadaran. Kekeliruan Freud adalah terlampau percaya pada : ide, ego dan super ego sebagai kualitas manusia utuh. Bagi Freud tidak dikenal bahwa orang yang berbuat baik demi ikhlas karena Allah. Orang berbuat karena proses mekanisme diri. Manusia menganut prinsip-prinsip kenikmatan dalam mencapai tujuan-tujuannya, meskipun akhirnya ego harus pula realistis.
Aliran Behavioristik memandang manusia sepenuhnya adalah netral, tidak positif tidak negatif. Tidak ada unsur buruk atau unsur baik dalam dirinya. Manusia juga tidak memiliki potensi , dia hanyalah perekam kreatif.
Teori-teori psikologi nampaknya sulit untuk ajeg tanpa kritik. Dari perjalanan perkembangannya dapat dikatakan memang belum dapat dibangun suatu teori yang menggambarkan totalitas kemanusiaan. Teori psikologi selalu rentan dengan kelemahan, apalagi bila dilihat dari sudut ajaran islam.
Pada taraf tertentu manusia dapat berkomunikasi secara trasdental dengan alam yang lebih tinggi, inilah pandangan Victor Frankl (1967), manusia tidak saja berdimensi ragawi dan psikis melainkan juga noetik.
B. Manusia dalam pandangan Al-Qur’an
Manusia bukan sekedar binatang menyusui yang hanya makan, minum dan berhubungan seks, bukan juga hanya thinking animal tetapi lebih dari itu , ia memiliki potensi dalam dirinya, yang menjadikannya dalam bahasa Al-Qur’an makhluk unik, berbeda dari yang lain.
Kitab suci Al-Qur’an dan Al-Hadist-hadist Nabi Muhammad SAW diperoleh informasi serta isyarat-isyarat yang boleh jadi dapat mengungkapkan sebagian dari misteri makhluk ini. Namun demikian pemahaman atas informasi serta isyarat tersebut tidak bisa lepas dari subyektivitas manusia, sehingga ia tetap mengandung kemungkina benar atau salah, seperti halnya yang akan dikemukakan dalam tulisan ini. Masyarakat islam dibentuk karena ideologinya islam.
Yang diperlukan disini sebetulnya ialah menemukan bagaimana Al-Qur’an memberikan makna pada konsep-konsep dasar tentang manusia. Dengan perkataan lain kita mengidentifikasi istilah-istilah Al-Qur’an tentang manusia, kemudian mengenal bidang semantic dari setiap istilah itu, sebagimana digunakan dalam Al-Qur’an.
1. Fitrah
Dari segi bahasa kata fitrah, terambil dari kata fathir yang berarti belahan. Dari makna ini lahir makna-makna yang baru antara lain muncul kejadian, dan penciptaan, konon sahabat nabi ibnu abbas tidak tahu persis apa arti kata Fathir sampai ia mendengar pertengakaran antara dua orang menyangkut kepemilikan sebuah sumur.
2. Nafs
Kata Nafs dalam Al-Qur’an mempunyai aneka makna antara lain diartikan sebagai totalitas manusia seperti antara lain maksud Al-Qur’an QS Al-Maidah: 32, dan apa yang terdapat dalam diri manusia yang menghasilkan tingkah laku.
Walaupun Al-Qur’an menegaskan bahwa manusia berpotensi positif dan negatif, namun diperoleh isyarat bahwa hakekatnya potensi positif manusia lebih kuat dan potensi negatifnya hanya saja daya tarik keburukan lebih kuat dari daya tarik kebaikan. Karena itu, manusia dituntut agar memelihara kesucian nafs dan tidak mengotorinya (QS. As-Syams: 9-10)
Kata “Ksabat” menunjuk kepada usaha baik, sehingga memperoleh ganjaran adalah patron yang digunakan untuk menunjukkan kepada hal-hal yang sulit dan lebih berat. ini menurut pakar Al-Qur’an, Muhammad Abduh, mengisyaratkan bahwa manusia pada dasarnya diciptakan Allah untuk melakukan kebaikan.
Kata Fa’adalak” dipahami oleh sementara pakar semacam Yusuf Ali sebagai kecenderungan berbuat adil. Al-Qur’an adanya tiga macam tingkat Nafs sesuai kecerahan dan kegelapan: Nafsu Muhammadiyah (yang tenang), nafsu lawammah (yang selalu mengecam menyesali kesalahan) dan nafsul ammarah bissu’ (yang selalu mendorong manusia kearah negatif).
3. Qalb
Kata Qalb terambil dari kata yang bermakna membalik, karena sering kali ia berbolak-balik sekali senang sekali susah, sekali setuju dan sekali menolak, ia amat berpotensi untuk tidak konsisten.
4. Ruh
Demikianlah terlihat Al-Qur’an berbicara tentang ruh dalam makna beranekaragam, sehingga sungguh sulit untuk menetapkan maknannya apalagi berbicara tentang substansinya. Jawabannya kembali ke firman Allah diatas, Ruh adalah urusan Tuhanku, kamu tidak diberi pengetahuan kecuali sedikit.
5. ‘Aql (akal)
Kata ‘aql (akal) tidak ditemukan dalam Al-Qur’an, yang ada halnya bentuk kata kerja masa kini dan lampau. Daya manusia dalam hal ini berbeda-beda, ini disyaratkan dalam Al-Qur’an antara lain pada ayat-ayat yang berbicara tentang kejadian langit dan bumi, silih berganti malam dan siang dan lain-lain.
Akal digunakan Al-Quran untuk ketiga makna itu, sehingga kita dapati bahwa daya pikir semata atau daya rasa pun, belum lagi mencerminkan makna sebenarnya dari akal, tetap ia adalah dorongan moral untuk melakukan kebaikan dan menghindar dari kesalahan, karena adanya untuk berpikir, memahami persoalan.
Pembahasan Ruh yang dimaksud bukanlah ruh dalam arti nyawa, melainkan ruh fungsional yang menunjukkan dimensi spiritual yang dapat membaca bahasa hidayah/taufiqiyah.. ruh sebagi dimensi tertinggi dari alam mikrokosmos (manusia) yang setara dengan alam makrokosmos, Scihito Murata (1996) menyebutnya sebagai integrasi alam makro dan mikrokosmos.
Teori tentang jiwa dan badan
Dewasa ini, “ jiwa “ dan “badan” sudah menjadi kata-kata yang dipergunakan sehari-hari. Kata “badan” sering pula diganti dengan “raga”, seperti yang tampak dalam kalimat : “ berkorban jiwa dan raga untuk membela tanah air dan bangsa”. Dalam perkataan diatas, tersimpul adanya konsep kesatuan antara jiwa dan badan atau raga.
Kepribadian dan masyarakat
Dalam Al-Qur’an sendiri, ada tiga macam nafsu yang jelas disebutkan jenisnya dan kemudian dikembangkan di kalangan sufi. Pertama Al-Nafs Al-Ammarah, tercantum dalam surat Yusuf: 53, kedua Al-Nafs Al-Lawwamah, dalam surat Al-Qiyamah : 2, dan ketiga Al-Nafs Al-Muthmainnah dalam surat al-Fajr :27. Dalam tafsir Muhammad Ali, ketiga nafsu itu menunjukkan tingkat-tingkat perkembangan jiwa manusia. Pada tahap pertama, manusia berada pada tingkat kebinatangan, ketika manusia cenderung untuk hanyut dalam naluri rendahnya. Pada tahap kedua, manusia mulai menyadari kesalahan dan dosanya, ketika telah berkenalan dengan petunjuk Illahi. Disini telah terjadi apa yang disebutnya “ kebangkitan Rohani” dalam diri manusia. Pada waktu itu seseorang telah memasuki jiwa kemanusiaan. Tingkat tertinggi adalah ketika jiwa ketuhanan telah merasuk kedalam kepribadian seseorang yang telah mengalami kematangan jiwa.
Kearah strategi Kebudayaan
Analisis diatas yang bertolak dari teori Freud mengenai pengaruh masyarakat terhadap perkembangan jiwa orang-seorang dan sebagai bagian dari masyarakat itu sendiri, mengingatkan kita pada sebuah ayat yang juga mangandung istilah anfus, tercantum dalam surat Ar-Ra’d : 11.
Eros agaknya lebih tepat disejajarkan dengan pengertian syahwat, yang dalam Al-Qur’an merangkum pengertian yang lebih luas dari sekedar nafsu seksual, melainkan meliputi aspek-aspek kesenangan hidup lainnya.
Nafsu Eros ini mamang merupakan naluri manusiawi dan tidak dilarang oleh Al-Qur’an. Namun pemenuhannya perlu diorentasikan kepada tujuan hidup tertentu. Sesuai dengan petunjuk Allah dalam surat Al-A’raf : 31.
Beberapa asumsi yang dapat diambil :
a. Psikologi profetik meyakini bahwa manusia dan peradaban mengikuti suatu hukum sunnatullah.
b. Aspek manusia dan peradaban yang bertumpuk (hanya mempotensikan sebagian) dari dimensi materi saja dari alam maka ia akan terkena hukum silklus: tumbuh, berkembang, dan menurun sebelum mencapai kesempurnaan batas.
c. Aspek manusia dan peradaban yang bertumpu pada totalitas aspek dimensi alam (materi-spiritual-ruhaniyah) akan dapat terus melaju kearah kesempurnaan batas.
d. Karena manusia terdiri dari beberapa dimensi pembentuknya, maka manusia juga berada dalam tingkatan-tingkatan.
e. Semakin tinggi dia mengoptimalkan dimensi pembentuknya (potensial) menuju ke Penciptanya, akan semakin besar kekuatan (aktual) yang dapat dihasilkannya.
C. Penerapan Dalam Praktek
Persoalan praktek psikoprofetik dalam berbagai persoalan sebenarnya masih jauh. Hal ini terjadi karena belum dijelaskannya formula teori manusia dan dinamika kepribadian serta metodologinya.
Sunatullah
Hukum aturan Allah (sunatullah) dibedakan menjadi dua bagian :
Pertama, ayat qauliyah adalah hukum Allah yang tertulis aatu diwahyukan (tersurat), hukum Allah ini diberikan melalui jalan yang resmi yaitu melalui malaikat jibril dan diwahyukan kepada para rosul. Semuanya terhimpun dalam Al Quran dan As Sunnah. Kebenaran sunatullah ini bersifat deduktif dan kualitatif.
Kedua , ayat kauniyah adalah hukum Allah yang tidak tertulis dan tidak diwahyukan atau tersirat. Secara umum jalan Allah ini diberikan dengan jalan yang tidak resmi. Allah memberikan ilham kepada manusia secara inderawi atau leawt penelitian dan observasi. Fenomena kauniyah ini terdapat pada alam semesta baik dari benda mati dan makhluk hidup. Maka kebenaran ini bersifat kuantitatif dan induktif.
Dengan demikian jelaslah bawa ilmu sains menurut islam bersumber dari Allah SWT dan obyekna adalah alam semesta.
Kemunduran umat islam dalam iptek karena :
a. Rusaknya lingkungan, tercemarnya bumi.
b. Hilangnya nilai nilai kemanusiaan.
c. Rontoknya sendi-sendi akhlak.
d. Rapuhnya mentalitas kaum terpelajar.
e. Sederetan krisis krisis kejiawaan yang dihasilkan oleh peradaban.
Mengatasi faktor internal yaitu dengan cara :
1. Mengkaji, memahami dan mengamalkan Al Quran.
2. Mencari ilmu pengetahuan sains dan teknologi
3. Menggalang persatuan dan persaudaraan umat isllam.
4. Meningkatkan bidang dakwah.
5. Amar ma’rufnahi munkar(mengajurkan kebaikandan memberantas kemungkaran).
6. Melaksanakan kewajiban jihad fisabilillah
7. Melaksanakan akhlak islam dan etikanya.
8. Menyelesaikan masalah dengan car-cara yang islami.
9. Pembinaan masyarakat islam
10. Revolusi informasi.
11. Rekontruksi ilmu pengetahuan.
12. Sintesis pemahaman filsafat perifatik.
Sedangkan untuk mengatasi faktor eksternal yaitu :
1. Berupaya menjinakkan musuh dengan cara-cara yang dibolehkan.
2. Mengambil tegas badan-badan internasional dan fakta-fakta yang memusuhi islam.
3. Mengambil sikap tegas terhadap rekayasa didunia islam.
4. Peerasaan bangga dengan dienul islam.
5. Setiap muslim harus menyiapkan diri nya untuk memikul kewajiban islam.
6. Membentuk rumah tangga muslim yang sakinah.
7. Berusaha semaksimal mungkin untuk membebaskan negerinya, bahkan semua negri kaum muslimin dari semua bentuk kekuasaan asing.

Rabu, 14 April 2010

interface

MEMORY-MAPPED I / O
Memory-mapped I / O (MMIO) dan port I / O (juga disebut port-dipetakan I / O atau PMIO) adalah dua metode saling melengkapi melakukan input / output antara CPU dan perangkat periferal komputer. Metode lain, tidak dibahas dalam artikel ini, adalah menggunakan berdedikasi I / O prosesor - yang umumnya dikenal sebagai saluran pada komputer mainframe - yang mengeksekusi instruksi mereka sendiri.

Memory-mapped I / O (jangan dikelirukan dengan dipetakan memori-berkas I / O) menggunakan alamat yang sama bus ke kedua alamat memori dan I / O devices, dan instruksi CPU yang digunakan untuk mengakses memori juga digunakan untuk mengakses perangkat . Dalam rangka mengakomodasi I / O device, wilayah addressable CPU ruang harus disediakan untuk I / O. Mungkin reservasi sementara - Commodore 64 bank dapat beralih di antara I / O device dan memori biasa - atau permanen. Setiap I / O device memonitor alamat CPU bus dan merespon ke salah satu dari CPU akses perangkat-ruang alamat yang diberikan, menghubungkan data bus ke perangkat yang diinginkan hardware mendaftar.

Hardware interrupt adalah salah satu metode komunikasi antara CPU dan perangkat periferal. Namun, selalu diperlakukan secara terpisah untuk sejumlah alasan. Ini adalah perangkat-dimulai, berlawanan dengan metode-metode yang disebutkan di atas, yang CPU-dimulai. Hal ini juga searah, seperti arus informasi hanya dari perangkat ke CPU. Terakhir, setiap menyela baris hanya membawa satu bit informasi dengan arti tetap, yaitu "suatu peristiwa yang memerlukan perhatian telah terjadi dalam perangkat jalur memotong ini".

Keuntungan utama menggunakan port-dipetakan I / O adalah pada CPU dengan kemampuan berbicara yang terbatas. Karena port-dipetakan I / O memisahkan I / O akses dari akses memori, ruang alamat lengkap dapat digunakan untuk memori. Hal ini juga jelas bagi seseorang membaca sebuah program bahasa assembly listing (atau bahkan, dalam kasus-kasus langka, menganalisis bahasa mesin), ketika I / O yang sedang dilakukan, karena instruksi khusus yang hanya dapat digunakan untuk tujuan itu.

Ada dua keuntungan utama menggunakan memori-dipetakan I / O. Salah satunya adalah bahwa, dengan membuang kerumitan tambahan bahwa port I / O membawa, CPU memerlukan lebih sedikit logika internal dan dengan demikian lebih murah, lebih cepat, lebih mudah untuk membangun, mengkonsumsi lebih sedikit daya dan dapat secara fisik lebih kecil; ini mengikuti prinsip-prinsip dasar dikurangi set instruksi komputasi, dan juga menguntungkan dalam embedded system. Keuntungan lainnya adalah bahwa, karena instruksi memori biasa digunakan untuk menangani perangkat, semua CPU Tersedia modus pengalamatan untuk I / O serta memori, dan instruksi yang melakukan suatu operasi ALU langsung pada memori operand - loading sebuah operand dari lokasi memori, menyimpan hasil ke lokasi memori, atau keduanya - dapat digunakan dengan I / O device register juga. Sebaliknya, port-dipetakan I / O instruksi seringkali sangat terbatas, sering hanya untuk menikmati memberikan beban dan menyimpannya operasi antara CPU register dan I / O ports, sehingga, misalnya, untuk menambahkan konstanta ke pelabuhan-perangkat dipetakan mendaftar akan memerlukan tiga instruksi: membaca port pada CPU mendaftar, tambahkan terus-menerus ke CPU mendaftar, dan menulis hasilnya kembali ke pelabuhan.


Basic types of address decoding
* Exhaustive - 1:1 pemetaan alamat unik mendaftar ke salah satu perangkat keras (lokasi memori fisik)
* Partial - n: 1 pemetaan dari n alamat unik untuk satu hardware mendaftar. Partial decoding memungkinkan sebuah lokasi memori untuk memiliki lebih dari satu alamat, sehingga memungkinkan para programmer untuk referensi lokasi memori n menggunakan alamat yang berbeda. Mungkin juga dapat dilakukan hanya untuk menyederhanakan decoding hardware, bila tidak semua ruang alamat CPU diperlukan. Sinonim: foldback, multiply-dipetakan, sebagian-dipetakan.
* Linear - Alamat baris yang digunakan secara langsung tanpa logika decoding. Hal ini dilakukan dengan perangkat seperti RAM dan ROM yang memiliki urutan alamat input, dan dengan perangkat chip yang memiliki urutan yang sama masukan-masukan untuk mengatasi bank register. Linear pengalamatan jarang digunakan sendiri (hanya jika ada beberapa perangkat pada bus, dengan menggunakan linear murni ditujukan untuk lebih dari satu perangkat limbah biasanya banyak ruang alamat) tetapi dikombinasikan dengan salah satu metode lain untuk memilih perangkat atau perangkat yang ada dalam kelompok yang menangani linear memilih satu register atau lokasi memori.

Incomplete address decoding

Alamat mungkin akan diterjemahkan sepenuhnya atau tidak sempurna oleh perangkat.

* Lengkapi decoding melibatkan memeriksa setiap baris dari bus alamat, menyebabkan bus data yang terbuka saat CPU mengakses suatu wilayah unmapped memori. (Perhatikan bahwa bahkan dengan decoding tidak lengkap, beberapa dari daerah parsial didekode mungkin tidak akan terhubung ke perangkat lain, meninggalkan data bus terbuka ketika wilayah tersebut diakses.)

* Incomplete decoding, atau parsial decoding, sederhana dan sering menggunakan logika yang murah hanya meneliti beberapa baris alamat. Decoding sederhana seperti sirkuit mungkin memungkinkan perangkat untuk merespon beberapa alamat yang berbeda, secara efektif menciptakan virtual salinan perangkat di tempat yang berbeda dalam peta memori. Semua salinan ini merujuk kepada perangkat nyata yang sama, sehingga tidak ada keuntungan tertentu dalam melakukan ini, kecuali untuk menyederhanakan decoder (atau mungkin perangkat lunak yang menggunakan perangkat). Umumnya, para decoding itu sendiri dapat diprogram, sehingga sistem dapat mengkonfigurasi ulang memori sendiri peta sesuai kebutuhan, meskipun ini adalah pengembangan yang lebih baru dan umumnya bertentangan dengan maksud menjadi lebih murah.






PENGENALAN PPI

Transfer Data Paralel (PPI 8255)
Salah satu serpih perantara yang digunakan untuk pengantarmukaan paralel (paralel interfacing) adalah Programmable Peripheral Interface (PPI) 8255. Serpih ini diproduksi oleh Intel Corporation dan dikemas dalam bentuk 40 pin dual in line package dan dirancang untuk berbagai fungsi pengantarmukaan dalam mikroprosesor. PPI 8255 memiliki 24 pin I/O yang dibagi menjadi tiga port masing-masing 8 bit. Port - port tersebut adalah port A (PA0-PA7), port B (PB0-PB7) dan port C (PC0-PC7). Sebagai jalur untuk transfer data dari dan ke PPI 8255 disediakan saluran 8 bit bus data (D0-D7). Bus data dari PPI ini dapat dihubungkan langsung dengan bus data dari mikrokomputer. Penyemat/pin out dari PPI 8255 diberikan pada Gambar 1.


Gambar 1. Penyemat PPI 8255

Proses pembacaan dan penulisan data dari dan ke PPI 8255 dapat dilakukan dengan program. Salah satu register yang akan dituju dari ketiga port dan register kontrol ditentukan dengan kombinasi penyemat A0 dan A1.Tabel 1.1 menyatakan format operasi dasar pembacaan atau penulisan dan pengalamatan dari 3 port I/O dan register kendali PPI 8255.

Kontrol Group A dan Group B
• Konfigurasi fungsional setiap port diprogram oleh sistem perangkat lunak, yaitu melalui output CPU (control word) ke PPI 8255. Control word berisikan mode, bit set, bit reset, dan sebagainya. Ini merupakan suatu proses inisialisasi konfigurasi fungsional dari PPI 8255.
• Setiap blok kontrol (Group A dan Group B) menerima perintah dari kontrol logika read/write, menerima kontrol word dari bus data untuk keperluan perintah pada setiap port. Kontrol group A adalah port A dan Port C upper (C7..C4) dan kontrol group B adalah port B dan port C lower (C3..C0), sedangkan register kontrol hanya dapat dioperasi untuk output (operasi write). Port A,B dan C
• Port A. Output 8 bit data latch/buffer dan input 8 bit data latch.
• Port B. Input/output 8 bit data latch/buffer dan input 8 bit data buffer.
Port C. Output 8 bit data latch/buffer dan input 8 bit data buffer. Dan port ini dapat dibagi atas dua port (setiap port 4 bit data latch) yang digunakan secara bersama dengan port A dan port B untuk mengontrol sinyal output dan status sinyal input.



Deskripsi Operasional PPI 8255
Ada tiga mode operasi yang dapat dipilih olehsistem perangkat lunak untuk mengoperasikan PPI 8255 yaitu:

Mode 0 - Basic Input/Output
• Mode ini digunakan untuk input/output sederhana langsung ke port I/O.Peralatan luar yang dihubungkan selalu siap untuk mengirimkan/menerima data, sehingga mode ini tidak tergantung pada waktu.
• Semua port A, B dan C bisa bekerja pada mode ini. Port-port PPI hanya bisa digunakan sebagai port input atau port output dari sistem mikroprosesor. Port A dan port B masing-masing dapat digunakan sebagai 8 bit masukan saja atau 8 bit keluaran saja. Sedangkan port C dapat digunakan sebagai empat (4) bit masukan atau empat (4) bit keluaran seperti port A dan port B.
Mode 1 - Strobe Input/Output

Mode ini digunakan untuk peralatan luar yang mempunyai data valid pada saat - saat tertentu, sehingga diperlukan sinyal-sinyal pemicu (strobe) pada I/O agar data segera dapat dikirim, sehingga mode ini tergantung pada waktu.
• Pada mode ini port A dan port B bisa ditentukan sebagai port masukan atau keluaran data, sedangkan port C berfungsi sebagai pembawa sinyal status.Transfer data mode ini merupakan sinyal terprogram bersyarat.
Mode 2 - Bidirectional Bus
• Mode ini mampu mengrim/menerima data dalam dua arah (bidirectional handshake data transfer).
• Mode ini menyebabkan port A bisa berfungsi sebagai masukan sekaligus keluaran yang dilengkapi dengan sinyal jabat tangan 5 bit dari port C sebagai kontrol port A. Mode ini tidak tersedia untuk port B.
Kata Kendali (Control Word) merupakan pendefinisian mode dan port yang akan digunakan dan prosesnya dilakukan oleh perangkat lunak yang ditunjukkan dalam Gambar 2.



Gambar 2. Format Kata Kendali PPI 8255

Tujuan Praktikum Pengenalan PPI
Tujuan pratikum ini adalah untuk memahami transfer data paralel dan cara kerja PPI 8255 sebagai interface paralel.

A. Cara Kerja PPI 8255 Operasi Output (Penulisan Data)
• Set semua sinyal kontrol yang digunakan ( , , ) ke posisi tidak aktif (semua sinyal diberi logika tinggi)
• Resetlah PPI 8255 dengan mengaktifkan pin RESET (diberi logika 1).
• Siapkan kata kendali untuk operasi output (misal :80H) dengan cara memberikan data kata kendali pada modul input.
• Set alamat PPI pada register kontrol. A0 = 1, A1 = 1.
• Aktifkan PPI 8255, dengan cara memberikan logika rendah pada pin , =0
• Tuliskan kata kendali ke register kontrol PPI 8255, dengan cara memberikan pulsa menuju rendah pada pin . =
• Non-aktifkan PPI 825. =1
• Siapkan data yang akan ditulis ke PPI ( misal : D7-D0 = 10101010 = AAH ).
• Set port tempat data dikeluarkan.Misalnya data akan dikeluarkan pada port A, maka set A0=0, A1=0.
• Aktifkan PPI 8255. =0
• Tulis data yang telah disiapkan ke port A. =
• Amati perubahan pada modul LED indikator
• Cobalah diganti dengan data yang lain, dengan mengulangi langkah 9 - 14.
• Ulangi langkah - langkah diatas (yang bersesuaian) jika data akan dikeluarkan ke port B.
• Ulangi langkah - langkah diatas (yang bersesuaian) jika data akan dikeluarkan ke port C. B. Cara Kerja PPI 8255 Operasi Input (Pembacaan Data)
• Siapkan kata kendali untuk operasi input (misal : 9BH; PA, PB, PC: input; mode 0) dengan cara memberikan data kata kendali pada modul input.
• Dengan cara yang sama denga percobaan A1, masukkan kata kendali tersebut ke reguster kendali PPI 8255.(Setelah itu biarkab kata kendali, jangan direset).
• Susunlah modul peralatan seperti pada gambar 3.1.2, untuk operasi pembacaan data.
• Pastikan rangkaian yang disusun sudah benar sebelum menghubungkannya ke sumber listrik.
• Set semua sinyal kontrol yang digunakan ( , , ) ke posisi tidak aktif (semua sinyal diberi logika tinggi). Pilihlah port tempat dimana data akan dimasukkan.Misalnya data akan dimasukkan dari port A, maka set A0=0, A1=0.
• Siapkan datanya.Misalkan : PA7-PA0 = 10101010 = AAH.
• Aktifkan PPI 8255. =0
• Baca data yang disiapkan di port A. =
• Amati perubahan pada LED indikator
• Cobalah diganti dengan data yang lain dan ulangi proses pembacaan data.
• Ulangi langkah - langkah tersebut untuk port B dan port C
Port paralel
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Port paralel (DB-25) adalah salah satu jenis soket pada personal komputer untuk berkomunikasi dengan peralatan luar seperti printer model lama. Karena itu parallel port sering juga disebut printer port. Perusahaan yang memperkenalkan port ini adalah Centronic, maka port ini juga disebut dengan Centronics port.
Kesederhanaan port ini dari sisi pemrograman dan antarmuka dengan hardware membuat port ini sering digunakan untuk percobaan-percobaan sederhana dalam perancangan peralatan elektronika.
Register-register dari Port Paralel
Semua data, kontrol, dan status dari port paralel berhubungan dengan register-register yang ada didalam komputer. Dengan mengakses langsung register-register tersebut, masukan dan keluaran dari port paralel dapat diatur. Register-register pada port paralel adalah:
1. Register data
2. Register status
3. Register kontrol
Pada umumnya di komputer personal alamat dasar LPT1 adalah 0x378 (378 hexadecimal) dan LPT2 adalah 0x278. Alamat dari ketiga register tersebut diatas dapat ditentukan dengan menjumlahkan alamat dasar dari port paralel dengan bilangan desimal tertentu. Misalnya kita ingin mengakses register data dari port paralel LPT1, alamat register datanya sama dengan alamat dasar dari LPT1 yaitu 0x378. Sedangkan alamat register status sama dengan alamat register dasar + 1 atau 0x379 dan alamat register kontrolnya sama dengan alamat register dasar + 2 atau 0x37A. Hal tersebut berlaku juga pada LPT2. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat ditabel dibawah ini:
Register LPT1 LPT2
Register data (alamat dasar + 0) 0x378 0x278
Register status (alamat dasar + 1) 0x379 0x279
Register kontrol (alamat dasar + 2) 0x37A 0x27A

Pengenalan Port Paralel
Port paralel ialah port data di komputer untuk mentransmisi 8 bit data dalam sekali detak. Standar port paralel yang baru ialah IEEE 1284 dimana dikeluarkan tahun 1994. Standar ini mendefinisikan 5 mode operasi sebagai berikut :
1. Mode kompatibilitas
2. mode nibble
3. mode byte
4. mode EPP (enhanced parallel port)
5. mode ECP (Extended capability port)
Tujuan dari standar yang baru tersebut ialah untuk mendesain driver dan peralatan yang baru yang kompatibel dengan peralatan lainnya serta standar paralel port sebelumnya (SPP) yangn diluncurkan tahun 1981. Mode Compatibilitas, nibble dan byte digunakan sebagai standar perangkat keras yang tersedia di port paralel orisinal dimana EPP dan ECP membutuhkan tambahan hardware dimana dapat berjalan dengan kecepatan yang lebih tinggi. Mode kompatibilitas atau (“Mode Centronics” ) hanya dapat mengirimkan data pada arah maju pada kecepatan 50 kbytes per detik hingga 150 kbytes per detik. Untuk menerima data, anda harus mengubah mode menjadi mode nibble atau byte. Mode nibble dapat menerima 4 bit (nibble) pada arah yang mundur, misalnya dari alat ke computer. Mode byte menggunakan fitur bi-directional parallel untuk menerima 1 byte (8 bit) data pada arah mundur. IRQ (Interrupt Request ) pada port paralel biasanya pada IRQ5 atau IRQ7.
Port paralel Extend dan Enhanced menggunakan hardware tambahan untuk membangkitkan dan mengatur handshaking. Untuk mengeluarkan 1 byte ke printer menggunakan mode kompatibilitas, software harus :
1. menulis byte ke data port
2. cek untuk melihat apakah printer sibuk, jika sibuk, ia tidak akan menerima data, sehingga data yang telah ditulis akan hilang.
3. buat strobe (pin 1) rendah. Ini memberitahukan printer bahwa data yang benar telah berada di line data
4. buat strobe tinggi lagi setelah menunggu sekitar 5 mikrodetik setelah membuat strobe low.
Hal ini membatasi kecepatan data. Sedangkan EPP dan ECP mengizinkan hardware mengecek jika printer sibuk dan mengeluarkan sinyal strobe atau handshaking lainnya. Ini berate hanya 1 instruksi I/O yang harus dilakukan yang akan meningkatkan kecepatan Port ECP juga mempunyai kelebihan menggunakan saluran DMA dan buffer FIFO, jadi data dapat digeser tanpa menggunakan instruksi I/O.
Protokol EPP mempunyai 4 macam siklus transfer dta yang berbeda yaitu :
1. Siklus baca data (Data read)
2. Siklus baca alamat (Address Read)
3. Siklus tulis data (data write)
4. siklus tulis alamat (address write)

Siklus data digunakan untuk mentrasfer data antara host dan peripheral. Siklus alamat digunakan untuk mengirimkan alamat, saluran (channel) atau informasi perintah dan control.
Berikut ialah tabel nama pin dari konekter DB25 dan Centronics dengan jumlah konektor 34. DB25 ialah konektor yang umum digunakan di computer sebagai port paralel , sedangkan konektor Centronics umum ditemukan di printer. IEEE 1284 ialah standar yang menentukan 3 konektor berbeda yang dapat digunakan dengan port paralel, yaitu1284 tipe A ialah konektor DB25 yang dapat ditemukan di hampir semua komputer, 1284 tipe B ialah konektor Centronics 36 pin yang umum ditemukan di printer, IEEE 1284 type C ialah konektor 36 pin seperti Centronics, tetapi ukurannya lebih kecil dan lebih memuaskan.
Tabel Nama pin dari konektor parallel port DB 25 dan Centronics
Pin DB25 Pin Centronics SPP Signal Arah In/out Register Hardware di invert
1 1 nStrobe In/Out Control Ya
2 2 Data 0 Out Data
3 3 Data 1 Out Data
4 4 Data 2 Out Data
5 5 Data 3 Out Data
6 6 Data 4 Out Data
7 7 Data 5 Out Data
8 8 Data 6 Out Data
9 9 Data 7 Out Data
10 10 nAck In Status
11 11 Busy In Status Ya
12 12 Paper-Out / Paper-End In Status
13 13 Select In Status
14 14 nAuto-Linefeed In/Out Control Ya
15 32 nError / nFault In Status
16 31 nInitialize In/Out Control
17 36 nSelect-Printer / nSelect-In In/Out Control Ya
18 - 25 19-30 Ground Gnd

Dalam komputasi , sebuah port serial adalah komunikasi serial interface fisik melalui transfer informasi yang masuk atau keluar satu bit pada suatu waktu (kontras port paralel ). [1] Sepanjang sebagian besar sejarah komputer pribadi , transfer data melalui port serial terhubung komputer ke perangkat seperti terminal dan berbagai periferal.
Virtual" port serial
Main article: Virtual serial port Artikel utama: serial port Virtual
. Sebuah port serial virtual adalah emulasi dari port serial standar. pelabuhan ini dibuat oleh perangkat lunak yang memungkinkan tambahan serial port dalam sistem operasi tanpa instalasi hardware tambahan (seperti kartu ekspansi , dll). Tidak seperti port serial fisik satu virtual dapat diberi nama apapun (COM255, VSP33, dll. Hal ini dimungkinkan untuk menciptakan jumlah tidak terbatas port serial virtual di PC. The only limitation is Satu-satunya batasan adalah kinerja komputer, karena mungkin memerlukan sejumlah besar sumber daya untuk meniru sejumlah besar port serial.
port serial Virtual meniru fungsi semua port serial hardware, termasuk tingkat Baud , bit data, bit paritas, bit Berhenti, dll Selain itu mereka mengijinkan mengendalikan aliran data, meniru garis sinyal semua (DTR / DSR / CTS / RTS / DCD / RI) dan mengubah pinout. Virtual port serial yang umum dengan Bluetooth dan merupakan cara standar untuk menerima data dari GPS dilengkapi modul-Bluetooth.
Virtual emulasi port serial dapat bermanfaat jika ada kekurangan yang tersedia port serial fisik atau mereka tidak memenuhi persyaratan saat ini. Misalnya, serial port virtual dapat berbagi data antara beberapa aplikasi dari salah satu GPS perangkat terhubung ke port serial. Pilihan lainnya adalah untuk berkomunikasi dengan perangkat seri lainnya melalui internet atau LAN seolah-olah mereka secara lokal terhubung ke komputer (teknologi Serial-over-Ethernet). Dua komputer atau aplikasi dapat berkomunikasi melalui link serial port dicontoh. emulator Virtual port serial yang tersedia untuk Microsoft Windows dan beberapa dari mereka berjalan di bawah Windows CE, Windows Mobile dan Pocket PC.
Dalam komputasi , sebuah port serial adalah komunikasi serial interface fisik melalui transfer informasi yang masuk atau keluar satu bit pada suatu waktu (kontras port paralel ). [1] Sepanjang sebagian besar sejarah komputer pribadi , transfer data melalui port serial terhubung komputer ke perangkat seperti terminal dan berbagai periferal.
Sedangkan antarmuka seperti Ethernet , FireWire , dan USB semua mengirim data sebagai serial sungai , serial "port istilah" biasanya mengidentifikasi perangkat keras kurang lebih sesuai dengan RS-232 standar, dimaksudkan untuk antarmuka dengan modem atau dengan perangkat komunikasi yang sama .
Pada komputer pribadi modern port serial umumnya telah digantikan oleh USB dan firewire untuk sambungan ke perangkat periferal. Banyak komputer pribadi modern tidak memiliki port serial karena hal ini port warisan telah digantikan untuk sebagian besar menggunakan. Server computers may use a serial port as a control console for diagnostics. Serial port umumnya masih digunakan dalam aplikasi seperti sistem otomasi industri, analisis ilmiah, toko sampai sistem dan beberapa industri dan produk konsumen. Server komputer dapat menggunakan port serial sebagai kontrol konsol untuk diagnosa. Peralatan jaringan (seperti router dan switch) sering menggunakan konsol serial untuk konfigurasi. Serial port masih digunakan di daerah-daerah karena mereka yang sederhana, murah dan fungsi konsol mereka sangat standar dan meluas. Sebuah port serial membutuhkan perangkat lunak pendukung sangat sedikit dari sistem host.
A-negara buffer tri adalah perangkat yang memungkinkan Anda untuk mengontrol kapan sinyal output membuat ke bus. Ketika-buffer bit kontrol negara tri aktif, masukan dari perangkat membuat ke keluaran. Ini adalah bila katup "" terbuka.
Ketika itu tidak aktif, output dari perangkat Z, yang tinggi-impedansi atau, dengan kata lain, apa-apa. Hal ini bila katup "" ditutup, dan tidak ada sinyal listrik diperbolehkan untuk lolos ke output.
Katup "" analogi membantu memudahkan untuk memahami perilaku tri-state buffer.

Rabu, 07 April 2010

Ilmu Kealaman Dasar

ILMU KEALAMAN DASAR

1. Definisi Mitos dan mitos sampai diterima dimasyarakat :
Mitos : pengetahuan-pengetahuan baru yang bermunculan dan merupakan gabungan dari pengamatan,pengalaman, dan kepercayaan.
Mtos dapat diterima dimasyarakat pada masa itu disebabkan beberapa hal:
a. Keterbatasan pengetahuan yang disebabkan oleh keteerbatasan pengindeeraan, baik menggunakan alat atauoun tanpa alat
b. Keterbatasan data pikir ( penalaran) manusia pada saat itu
c. Hasrat ingin tahunya terpenuhi

2. Perbedaan pola pikir rasioanalisme dan empirisme
Rasionalisme : merupakan metode dasar atau pola pikir dalam mencapai kebenaran ilmiah dengan menggunakan akal rasio.
sumber pengetahuan pada akal dan rasio meliputi :
a. Ide kebenaran sudah ada, dan pikiran manusia dapat mengungkapkan ide tersebut (tanpa menciptakan dan tanpa melalui pengalaman).
b. Manusia mencari kebenaran melalui kemampuan akal, tanpa merasa perlu ditunjang fakta.
Kelemahannya : setiap orang percaya pada kebenaran yang diyakininya sendiri2.
Empirisme : salah satu metode dengan mencari kebenaran empirisme dengan teori tabula rasa yang menekankan pentingnya pengalaman
Sumber pengetahuannya :
a. Pengetahuan didapatkan melalui pengetahuan indera
b. Menggunakan dan membandingkan gagasan2 yang didapatkan dari epnginderaan dan refleksinya
Kelemahannya : - fakta yang ada sebagai drinya tidak mampu menjelaskan apa2
- Fakta masih memerlukan tafsiran yang dilakukan manusia

3. Perbedaan penalaran deduktif dan induktif
P. deduktif : cara berpikr yang bertolak dan pernyataan yang bersifat umum untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus.
P. Induktif : Cara berpikir dengan menarik kesimpulan umum dari pengamatan atas gejala2 yang bersifat khusus., bersifat abstrak dan lepas dari pengamatan factual.

4. Perbedaan naluri manusia dan hewan
Naluri manusia :
- Mempunyai naluri untuk menghamba pada sesuatu yang lebih besar dan mententrramkan jiwa
- Memiliki naluri potensi akal sehingga dapat membedakan man yang baik dan mana yang buruk.
- Mempunyai naluri hawa nafsu sehingga bisa mengendalikan hawa nafsu
Naluri hewan sebenarnya kebalikan dari naluri manusia yaitu :
- Tidak mempunyai naluri untuk menghamba pada sesuatu yang lebih besar dan mententrramkan jiwa
- Tidak memiliki naluri potensi akal sehingga tidak dapat membedakan man yang baik dan mana yang buruk.
- Tidak mempunyai naluri hawa nafsu sehingga tidak bisa mengendalikan hawa nafsu, semaunya sendiri.



6. Keunggulan dan keterbatasan metode ilmiah
Keunggulan metode ilmiah :
a. Metode ilmiah dapaat memberikan latihan dan kebiasaan berpikir sistematis, logis,dan analitis
b. Menempuh sikap yang baik, jujur, obyektif terbuka, didiplin dan toleran
c. Menolak paham takhayul dan pendapat apriori atu menolak suatu pendapat tanpa adanya bukti nyata
Keterbatasan metode ilmiah :
- Kelemahan dari panca indera
- Keterbatasan dari alat yang digunakan
- Kebenarannya hanya bersifat sementara (tentative)
- Sulit memilih fakta yang benar benar berkaitan dengan masalah yang akan dipecacahkan
- Dua fakta yang tampak belum tentu berkaitan menunjukkan hubungan sebab akibat

7. Perbedaan IPA klasik dan modern
IPA klasik : Prose IPA yang menggunakan metode keilmuan diaman peranan teori dan eksperimen saling melengkapi dan memperkuat.
Cirinya : lebih mendahulukan eksperimen dari teori, mendiskkripsikan gejala2 alam, penekanannya secara kulaitatif sehingga hasil yang ditunjukkan kuantitatif.
IPA modern : proses metode keilmuan yang lebih menekankan teori dari pada eksprimen/praktek.
Cirinya : hukum sebab akibat memberikan kepastian mutlak, bersifat detemernistik mulai ditinggalkan, mendekati kebenaran mutlak dari gejala yang dipermasalahkan.

8. Pengertian galaksi, bima sakti, bumi ekspresi/mengembang
a. Galaksi : kelompok tebaran bintang dan kabut gas pijar yang menelilingi pusat tata suya yang menempati ruangan yang berbetuk seperti cakram atau lensa cembung.
b. Bima sakti / milkyway : satu satunya galasi yang ada dibumi yang kita tempati sekarang.
c. Bumi ekspresi / mengembang :
9. Perbedaan Matahari planet/bintang
Matahari
- Dapat memancarkan cahayanya sendiri
- Diam karena Sebagai pusat tata surya
- Sebagai bintang yang paling besar
Planet / Bintang
- Dapat dilihat karena memantulkan cahaya matahari/ tidak bias memencarkan cahaya seendiri
- Bergerak mengelilingi pusat tata surya
- Bintang yang ukuranya beraneka tapi tidak akan melebihi ukuran matahari sebagai pusat tata surya.

10. Perbedaan gerakan revolusi dan rotasi
Gerakan revolusi bumi membutuhkan waktu satu tahun ( 365 ¼ hari) dan menyebabkan terjadinya perubahan musim.
Gerakan rotasi membutuhkan waktu 24 jam dan menyebabkan terjadinya siang dan malam

11. Perbedaan teori heliosentris – geosentris
Teori geosentris : menjelaskan bahwa bumi sebagai pusat alam semesta.
Teori heliosentris : Matahari merupakan pusat peredaran dan semua planet berputar mengelilingi Matahari

12. Sebutkan teori asal usul alam semesta dan pembentukannya
a. Teori Tidal atau teori pasang surut
b. Teori Bintang kembar
c. Teori Nebular
d. Teori Big Bang
e. Teori Creatio Continua

13. Perbedaan abiogenesis dan biogenesis
Abiogenesis : bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati
Biogenesis : bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup

14. Perbedaan benda mati dan benda hidup
Makhluk hidup
a. Bergerak
b. Mengadakan proses metabolisme
c. Mempertahankan jenisnya atau hidupnya
d. Tanggap terhadap rangsang
Benda mati
a. Tidak dapat Bergerak
b. Tidak Mengadakan proses metabolisme
c. Tidak dapat Mempertahankan jenisnya atau hidupnya
d. Idak dapat memberikan tanggapan terhadap rangsangan yang dating


15. Perbedaan vertebrata dan invertebrate
Vertebarata mempunyai tulang belakang, invertebrate tidak mempunyai tulang belakang

16. Pengertian populasi, komunitas, habitat dan ekosistem
Populasi : Kumpulan beberapa individu sejenis yang menempati suatu tempat tertentu
Komunitas : Kumpulan beberapa populasi yang menempati suatu wilayah tertentu
Habitat : Tempat tinggal makhluk hidup
Ekosistem : Gabungan dari komunitas / Timbal balik dari makhluk hidup dan lingkungan


18. Perbedaan ekosistem padang rumput dan savana
Padang rumput
- Mempunyai curah hujan cukup tinggi
- Tumbuhan yang mendominasi adalah rumput
- Pohon dan semak hanya tumbuh disepanjang sungai
- Hewan yang tumbuh pada bioma ini bison, gajah, jerapah, zebra, domba. Biri2, harimau, dll
Savana
- Mempunyai curah hujan lebih rendah dibanding ekositem padang rumput
- Tumbuhnya sama pada ekositem padang rumput yang membedakan masih ditumbuhi oleh sebaran pohon yang tumbuh jarang
- Hewan yang ada disini sama pada ekosistem padang rumput

Zat kuantitatif
zat pencemar ini terdiri dari unsur nusur yang secara alamiah telah ada dalam alam tetapi jumlahnya semakin bertambah kerana kegiatan manusia sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran, misalnya karbondioksida, posfor, nitrat.
zat kualitatif
zat pencemar yang terjadi karena disengaja dibuat olehg manusia untuk memnuhi kebutuhan hidupnya, tetapi kurang bijaksana dalam penggunaannya sehingga mencemari lingkungan, misalnya pestisida, deterjen, dan pupuk buatan.

Selasa, 06 April 2010

manajemen industri

FUNGSI, SISTEM DAN SUB SISTEM BISNIS
Fungsi Bisnis
Fungsi utama bisnis adalah untuk menciptakan nilai (kegunaan) suatu produk, yang semula kurang bernilai, setelah diubah atau diolah menjadi menjadi dapat memenuhi kebutuhan masyarakat / konsumen.
Nilai kegunaan (utility Value) yang diciptakan oleh kegiatan bisnis, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat adalah terangkum dalam fungsi utama bisnis.
Fungsi utama bisnis adalah menciptakan nilai suatu produk atau jasa dengan cara :
• Mengubah bentuknya (form utility), yang tidak lain dari fungsi produksi
• Memindahkan tempat produk itu (place utility), atau fungsi distribusi
• Mengubah kepemilikan (possessive utility), yaitu fungsi penjualan
• Menunda waktu kegunaan (time utility), atau fungsi pemasaran
Steinhoff menyebutkan ada tiga fungsi utama bisnis, yaitu :
• Mencari bahan mentah (acquiring raw material)
• Mengubah bahan mentah menjadi barang jadi(manufacturing raw materials into product)
• Menyalurkan barang yang sudah jadi tersebut ketangan konsumen (distributing product to consumers)
Kesimpulan yang dapat diambil dari fungsi bisnis adalah : prinsip utama kegiatan bisnis adalah memproduksi barang atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen. Hal tersebut tidak akan melakukan atau menciptakan produk yang tidak laku dijual dipasar, karena dapat mendatangkan kerugian yang besar. Agar kegiatan bisnis itu tidak menghadapi risiko seperti itu, maka jauh hari sebelumnya pelaku bisnis tersebut sudah melakukan penelitian dan survey pasar tentang produk-produk apa yang dapat diproduksi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan selera konsumen (pasar).
Sistem Dan Sub Sistem Bisnis.
Sistem dalam pengertian umum adalah sekelompok bagian-bagian yang saling berinteraksi sesamanya secara teratur untuk mencapai tujuan tertentu. Masing-masing bagian yang disebut sub sistem itu sudah dapat bekerja secara mandiri tanpa terkait pada sistem keseluruhan. Namun bila ia saling berinteraksi akan diperoleh manfaat yang lebih besar dalam rangka mencapai tujuan bersama.
Sub sistem dalam sistem bisnis adalah :
• Man (Sumber Daya Manusia)
• Money (Uang atau modal)
• Material (Bahan baku)
• Machine (Mesin, termasuk juga tenaga listrik)
• Methods (yang disamakan dengan manajemen atau skill, ketrampilan yang digunakan untuk mengkoordinir dan mengkombinasikan sub-sub sistem yang lain)
Macam Macam Kegiatan Dalam Bisnis
Dalam menciptakan nilai manfaat suatu produk, ada tiga aktivitas yang harus dilakukan oleh usaha bisnis, sehingga kepentingan kedua belah pihak (prodsen dan konsumen) terpenuhi.
Ketiga aktivitas tersebut adalah :
1. Productions activities
2. Distribution activities
3. Consumption activities
Dilihat dari jenis produk yang diproduksi, ada 3 macam jenis produksi :
• Produk primer (dasar)
• Produk sekunder (lanjutan)
• Produk tersier (diluar produk primer dan sekunder)
Ciri Ciri Kegiatan Bisnis.
Ciri-ciri yang melekat dengan kegiatan bisnis antara lain :
• Kegalauan dan keanekaragaman produk
• Penuh tantangan dan perubahan lingkungan
• Banyak ketergantungan
• Menuntut ketahanan mental spiritual
Sistem Informasi Bisnis

Bisnis→berasal dari business →busy →sibuk
Sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan”
Suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya”(ilmuekonomi)
Konteks: individu, komunitas ataupun masyarakat

Pengertian dan Fungsi Bisnis

Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang& jasa dalam kehidupan sehari-hari

Bisnis sebagai suatu system yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat(bussinessis then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society) [Huat, T Chwee,1990]

Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakanbarangataujasayang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan[Griffin & Ebert]

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai(create value)melalui penciptaan barang dan jasa(create of good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi
Aspek-aspekbisnis: Kegiatan individu dan kelompok Penciptaan nilai Penciptaan barang dan jasa Keuntungan melalui transaksi
Fungsi bisnis dilihat dari kepentingan mikro ekonomi dan makro ekonomi

1.Fungsi MikroBisnis Kontribusi terhadap pihak yang berperan langsung
@Pekerja/ Karyawan
Pekerja menginginkan gaji yang layak dari hasil kerjanya sementara manajer menginginkan kinerja yang tinggi yang ditunjukkan besarnya omzet penjualan dan laba
@DewanKomisaris
Memantau kegiatan dan mengawasi manajemen, memastikan kegiatan akanberjalan mencapai tujuan
@PemegangSaham
Pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggungjawab tertentu terhadap perusahaan
@Masyarakat sekitar perusahaan

Memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk tanggungjawab perusahaan
BangsadanNegara Tanggung jawab kepada bangsa dan Negara yang diwujudkan dalam bentuk kewajiban membayar pajak
2.Fungsi Makro Bisnis Kontribusi terhadap pihak yang terlibat secara tidak langsung Elemen dan Sistem Bisnis Modal (capital)Sejumlah uang yang digunakan dalam menjalankan kegiatan bisnis

Karakteristik Sistem Bisnis

Kompleksitas & keanekaragaman Saling ketergantungan Perubahan dan inovasiBentuk dasar kepemilikan bisnis:Perusahaan perseorangan, persekutuan, perseroan, koperasi
PELAKU DAN LINGKUNGAN BISNIS
Perwatakan Pelaku Bisnis.
Menurut Meredith ada beberapa tanda-tanda yang menjadi perwatakan pelaku bisnis. Perwatakan tersebut adalah :
1. Berjiwa enterpreneur
2. Mempunyai sifat kepemimpinan
3. Berani mengambil risiko
4. Berkemampuan merencanakan bisnis
5. Mampu mengunakan waktu secara efektif
Lingkungan Kegiatan Bisnis

Ada beberapa lapis jenis lingkungan yang mempengaruhi kegiatan suatu bisnis yang dijalankan oleh para pelaku bisnis. Pada dasarnya lingkungan tersebut dibedakan kedalam dua lapis, yaitu :
 Lingkungan intern. Lingkungan intern ini dimungkinkan untuk dikendalikan oleh para pelaku bisnis, sehingga dapat diarahkan sesuai dengan keinginan perusahaan.
 Lingkungan ekstern. Yaitu lingkungan yang berada diluar kegiatan bisnis yang tidak mungkin dapat dikendalikan begitu saja oleh para pelaku bisnis esuai dengan keinginan perusahaan. Malah pelaku bisnislah yang harus mengikuti ”kemauan” lingkungan ekstern tersebut, agar kegiatan bisnis bisa ”selamat” dari pengaruh lingkungan tersebut.
Faktor-faktor yang termasuk dalam lingkungan intern :
 Tenaga kerja (Man)
 Modal (Money)
 Material / bahan baku (Material)
 Peralatan/perlengkapan produksi (Machine)
 Metode (Methods)
Lingkungan ekstern bagi perusahaan :
 Lingkungan Mikro
 Lingkungan Makro
Lingkungan Mikro

Lingkungan bisnis mikro adalah lingkungan yang berada diluar lapisan intern perusahaan. Lingkungan mikro bisnis (mendekati perusahaan) ter
 Pemerintah
 Pemegang saham (shareholders)
 Kreditor
 Pesaing
 Publik
 Perantara
 Pemasok
 Konsumen
Lingkungan Makro

Lingkungan makro perusahaan adalah kekuatan luar yang dapat mempengaruhi jalannya bisnis perusahaan. Lingkungan ini jauh lebih luas dan lebih besar dari lingkungan mikro yang sudah kita bicarakan diatas. Lingkungan ini dapat berupa kekuatan-
 Sosial ekonomi
 Demografi
 Sosial politik
 Sosial budaya
 Teknologi dan informasi
 Kekuatan alam
Tanggung Jawab Sosial Kegiatan Bisnis

Tanggung jawab fisik
 Tidak memproduksi produk yang merusak masyarakat
 Tidak menguras sumber air milik masyarakat
 Tidak menyebarkan polusi udara buangan yang merusak kehidupan
 Tidak mendirikan bangunan yang mempersukar arus lalu-lintas masyarakat
 Berkewajiban memperkerjakansebagian penduduk setempat
 Turut aktif membina dan meningkatkan kualitas lingkungan sekitar
Tanggung jawab Non-fisik :
 Membantu kegiatan amal yang dilakukan masyarakat setempat
 Peka terhadap lingkungan dan keluhan yang disampaikan masyarakat
 Aktif turut serta mengentaskan kemiskinandan meningkatkan kesehatan dan kesejateraan masyarakat
KEWIRAUSAHAAN DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)
Pengertian Dan Falsafah Wirausaha
Wirausaha (entrepreneur) atau wirausahawan adalah seseorang yang berjiwa dagang, dan melakukan kegiatan di bidang usaha bisnis sebagai profesinya.
Ciri seorang enterpreneur antara lain adalah :
 Selalu optimis
 Secara terus-menerus melihat peluang yang tidak dapat dilihat oleh orang lain
 Tidak Pernah merasa puas, dan selalu dapat mengeksploitasi perubahan yang ada
 Selalu mempunyai komitmen untuk menang
 Mempunyai intuisi yang tajam
 Action oriented
 Dapat memanfaatkan ancaman menjadi peluang
Faktor yang berpengaruh dalam pembentukan jiwa wirausaha
 Personal, menyangkut aspek kepribadian seseorang
 Sociological, yaitu menyangkut hubungan dengan keluarga, menunjang atau tidak
 Environmental, ini menyangkut faktor lingkungan seseorang dimana ia dibesarkan, ia akan terpengaruh dengan lingkungan tersebut
Faktor yang merupakan pemicu (trigger) dalam memulai terjun ke dunia bisnis :
 Karena tidak puas dengan pekerjaan yang ada sekarang
 Karena factor PHK, pemutusan hubungan kerja, sehingga harus menmcari pekerjaan lain
 Adanya keberanian menanggung risiko
 Adanya minat yang tinggi terhadap bisnis
 Adanya peluang yang bias dimanfaatkan, seperti ada tempat, modal, tenaga pembantu dll
Pengertian Kreativitas dan Inovasi
Kreativitas biasanya diterjemahkan sebagai kemampuan seseorang menggunakan kesempatan yang tersedia melalui cara-cara baru dalam memecahkan persoalan yang tengah dihadapi.
Inovasi dimaksudkan sebagai ketajaman intuisi seseorang untuk menerapkan kreativitas tadi.
Manfaat yang dapat diraih bila seseorang menjadi wirausahawan :
 Mengurangi pengangguran, memperluas daya tampung tenaga kerja
 Pemelihara keserasian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
 Mendorong seseorang hidup mendiri tanpa tergantung pada orang lain
 Memperbanyak orang yang taat hokum dan peraturan
 Mengembangkan kehidupan ekonomi kerakyatan
 Mendidik generasi muda untuk disiplin dan menciptkan lapangan kerja baru
 Memberi contoh hidup sederhana, dan suka kerja keras
Usaha Kecil Dan Menengah

Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang memenuhi criteria sebagai berikut : (UU No. 9/1995)
1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak 200 juta Rupiah tidak termasuk harga tanah dan bangunan tempat usaha
2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak 1 Miliard Rupiah
3. Usaha yang berdiri sendiri, bukan perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau terafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah berskala besar
4. Berbetuk usaha yang dimiliki oleh perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hokum, atau badan usaha yang berbadan hokum termasuk koperasi
Ebert dan Griffin mendefinisikan bisnis kecil adalah suatu usaha yang dimiliki dan dikelola secara bebas, dan bisnis kecil ini tidak mendominasi pasar. Bisnis kecil ini bukan merupakan bagian atau cabang dari perusahaan lain. Yang menjalankan bisnis ini adalah pemilik sendiri, bekerja bebas sesuai dengan kesanggupannya.
Sebab-sebab kegagalan bisnis kecil antara Lain :
 Tidak mampu mengelaola bisnis, kurang pengetahuan
 Terlalu santai menjalankan bisnis
 Tidak mampu melakukan pengawasan terhadap pegawai
 Modal sangat kecil, sehingga menjadi serba sulit
Faktor yang mendorong keberhasilan bisnis kecil :
 Ada usaha kerja keras
 Produk yang dijual memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekelilingnya
 Pemilik adalah seorang yang mampu memimpin
 Ada factor keberuntungan, yaitu adanya titik temu antara berdoa dan berusaha
UKM dapat dikelompokkan dalam empat macam, yaitu :
 Livehood Activities, yaitu UKM yang bertjuan mencari kesempatan kerja mencari nafkah, mereka tidak memiliki jiwa kewirausahaan, jumlah merka sangat besar
 Micro Enterprise, UKM ini lebih bersifat pengarjin dan tidak bersifat kewirausahaan, jumlahnya juga cukup besar
 Small Dynamic Enterprise, UKM ini meiliki jiwa kewirausahaan, jumlah mereka lebih kecil, mereka sudah mampu menerima pekerjaan sub kontraktor dan import
 Fast Moving Enterprise, UKMyang memiliki jiwa kewirausahaan, banyak menghasilkan pengusaha keles menengah, jumlahnya lebih sedikit lagi
MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN BISNIS
Pengertian Manajemen Dan Peran Manajer
1. George R Terry mendefinisikan bahwa manajemen adalah proses pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya melalui kegiatan yang dilakukan oleh rang lain. Dengan demikian ia menyatakan bahwa suatu manajemen merupakan proses dalam pencapaian tujuan, dan untuk mencapainya tidaklah dilakukan sendiri leh manajer, tetapi oleh orang lain.. Disini si manajer tidaklah bekerja sendiri tapi mencoba menggalang kerjasama dengan orang lain, dan mempengaruhi orang lain itu untuk bersedia melakukan kegiatan yang mengarah kepada pencapaian tujuan organisasi yang telah ditentukan itu. Fungsi manajemen yang dikemukakan oleh Terry adalah : Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling
2. Henry Fayol mendefinisikan bahwa manajemen adalah proses perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengkomandoan (commanding), pengkoordinasian (coordinating), dan pengendalian (controlling) yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan.
3. John F. Mee mendefinisikan manajemen sebagai proses kegiatan planning, organizing, motivating dan controlling, yang dilakukan suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pendapat John F. Mee ini kemudian disempurnakan oleh Dr. Siagian dengan menambah unsur evaluating.
4. Drs. P. I Oey Liang Lee mendefinisikan bahwa manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengendalian sumber daya yang ada (terutama sumber daya manusia) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dulu. Sebagai ilmu, manajemen dapat dipelajari oleh siapa saja sebagaimana ilmu-ilmu yang lain, dan untuk menerapkannya dieperlukan adanya seni (kiat,art) tersndiri.
Perencanaan (Planning)
Perencanaan (Planning) adalah salah satu fungsi manajemen yang merupakan dasar dari fungsi-fungsi lainnya. Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang mencakup pemilihan kegiatan yang akan dilaksanakan, bagaimana menjalankan dan kapan dimulai serta selesainya pekerjaan itu, untuk membantu tercapainya tujuan organisasi itu.
Pererncanaan juga mengandung unsure-unsur fakta, asumsi dan kegiatan yang dipilih dan akan dilakukan dimasa mendatang, teramsuk juga menentukan skala prioritas.
Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian merupakan kegiatan manejemn untuk menyusun bagaimana bentuk organisasi yang akan melaksanakan perencanaan yang sudah disusun. Dalam suatu organisasi akan tergambar hubungan satu bagian atau kelompok dengan kelompok yang lain, adanya embagian tugas, siap mengerjakan apa dan bertanggung jawab kepada siapa.
Penggerakan (Motivating)

Fungsi penggerakan (motivating) dilakukan agar perencanaan dan rganisasi yang sudah disusun dapat dilaksanakan oleh orang-orang yang sudah direkrut. Orang tidak akan mau bekerja kalau tidak ada kekuatan yang mendorongnya untuk bekerja dan bekerjasama sehingga organisasi yang sudah lengkap tadi bergerak menuju pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan dalam perencanaan.
Motivasi dapat berupa motivasi positif seperti pemenuhan kebutuhan, pujian, imbalan, insentif dalam bentuk uang atau materi dan lain-lain. Motivasi dapat juga bersifat negative seperti teguran, ancaman, sangsi atau hukuman dll.
Pengawasan (Controlling)

Pada dasarnya fungsi pengawasan merupakan tindak lanjut dari ketiga fungsi terdahulu. Suatu perencanaan yang sudah matang, dan sudah ada ada orang atau organisasi yang mengerjakan, dan sudah dilakukan motivasi agar setiap orang mau bekerja dan bekerjasama, maka kegiatan pengawasan perlu dilakukan, agar apa yang dikerjakan itu benar-benar sesuai dengan perencanaan yang sudah ada.
Peran Seorang Manajer

Setidaknya ada tiga peran utama yang akan dilakukan oleh seorang manajer, yaitu :
Pemelihara Hubungan Sumber Komunikasi Pengambil Keputusan
- Penanggung jawab kelompok
- Penggerak kegiatan bawahan
- Penghubung kedalam dan keluar - Penyedia informasi
- Penyalur informasi
- Penyampai informasi kedalam dan keluar - Pencetus inovasi
- Penanganan gangguan
- Negosiator ulung penuntas masalah/pengambil keputusan
Pengertian Kepemimpinan
1. Kepemimpinan (leadership) adalah suatu proses kegiatan seseorang atau kelompok dalam usaha mencapai tujuan tertentu dan didalam situasi tertentu
2. Kepemimipinan adalah seni dari seorang pemimpin (leader) untuk mempengaruhi dan menggerakkan staf atau pengikut (follower) sehingga tujuan/keinginan dari pemimpin dapat tercapai atau terlaksana.
3. Ralph M. Stogdill menyatakan bahwa ada beberapa macam pengertian kepemimpinan, yaitu kepemimpinan sebagai : (a). Pusat proses kegiatan yang terjadi dalam organisasi, (b). penggerak awal tata hubungan kerja dalam organisasi, (c). alat dalam mencapai tujuan organisasi, (d). pusat kekuasaan yang ada dalam organisasi, dan (e). seni dalam menciptakan kepatuhan orang-orang yang ada dalam organisasi.
Beberapa alasan suksesnya pemimpin :
1. Memiliki visi dan pandangan kedepan yang menyangkut kepentingan bersama
2. Mengetahui jalan mencapai cita-cita bersama
3. Tidak ragu-ragu dan dapat mengambil keputusan cepat
4. Antusias dalam bertindak
5. Dapat menjadi teladan
6. Mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi
7. Dapat dipercayai dan mempercayai
BENTUK BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
Bentuk kepemilikan bisnis di Indonesia.

Bentuk kepemilikan adalah bentuk kegiatan bisnis dilihat dari siapa pemilik / pendirinya, sumber modalnya, apa tujuan pendiriannya, sehingga terdapat bermacam-macam bentuk kepemilikan bisnis. Dengan demikian setiap bentuk kepemilikan bisnis, sesuai dengan misi yang dibawa oleh masing-masing bisnis tersebut.


Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan bentuk kepemilikan bisnis :
• Bidang bisnis yang akan dilakukan, apakah bidang produksi, atau berbentuk jasa
• Jumlah modal yang diperlukan untuk menggeluti bidang bisnis tersebut
• Pihak-pihak yang mungkin terlibat dalam kegiatan bisnis tersebut
• Tempat kegiatan bisnis, apakah memerlukan biaya atau tidak
• Kemungkinan layak tidaknya bisnis yang dilakukan dari segi konsumen
• Besar risiko yang ditanggung, dan siapa yang bertanggung jawab
• Lingkungan bisnis yang mendukung atau tidak
Bisnis Perorangan

Bentuk kepemilikan bisnis yang dikelola perorangan itu adalah sejenis badan usaha yang didirikan oleh seseorang warga Negara Indonesia, sebagai wadah kegiatan bisnis untuk mata pencaharian sehari-hari guna menghidupi diri, anak dan keluarganya
Persekutuan Firma

Persekutuan Firma (Fa) adalah bentuk kepemilikan bisnis yang didasarkan pada KUHD. Persekutuan Firma adalah salah satu bentuk kepemilikan bisnis yang didirikan berdasarkan perjanjian antara dua orang atau lebih (sekutu) melalui akta notaries. Mereka yang bersekutu dan setuju memilih bentuk Firma ini saling mengikat diri untuk memisahkan sebagian kekayaan masing-masing dan memasukkannya kedalam Firma yang didirikan sebagai modal usaha.
Persekutuan Komanditer

Bentuk kepemilikan bisnis persekutuan komanditer (Commanditaire Vennotschap – CV) merupakan perluasan dari bentuk kepemilikan bisnis perorangan, diatur berdasarkan KUHD pasal 19. Persekutuan Komanditer adalah bentuk kepemilikan bisnis yang dibentuk oleh seorang atau lebih persero, dengan tanggung jawab penuh. Persekutuan Komanditer didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan uangnya dan mempercayakan uang itu untuk dipakai dalam persekutuan.
Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas (PT) merupakan bisnis yang didirikan oleh dua orang atau lebih dengan akta notaris, sebagai pendiri dan sebagai pemegang saham. Modal usaha terdiri dari hasil penyetoran dari para pemegang saham. Tanggung jawab dan risiko masing-masing pemegang saham terbatas pada nilai nominal dari masing-masing saham yang dimiliki.
Koperasi

Bentuk kepemilikan bisnis koperasi tidaklah merupakan usaha perorangan, tetapi dilakukan bersama-sama orang lain utnuk mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian koperasi menjadi alat bagi banyak orang yang ingin meningkatkan kesejahteraannya dengan bekerjasama, karena mereka menyadari bahwa bila mereka bekerja sendiri-sendiri, kesejahteraan tersebut tidak kunjung terwujud.
Ada 3 bentuk utama organisasi bisnis:
a. Perorangan (Sole Propritorship)
b. Patungan (Patnership)
c. Perseroan Terbatas (Corporation)
Perorangan (Sole Propritorship)
Dimiliki dan dioperasikan oleh 1 orang
Bertanggung jawab atas keseluruhan harta kekayaan perusahaan dan berhak atas seluruh keuntungan hasil usaha.
Kelebihan dan kekurangannya menurut Hiong Chai (1990);
• Kelebihan Perseorangan
1. Mudah dibentuk, murah biaya pembentukannya dab dibanyak negara tanpa perlu ijin.
2. Keuntungan dinikmati sendirian.
3. Pembuatan keputusan dan pengendalian hanya oleh satu orang sehingga orang tersebut benar-benar tahu bisnis yang dijalankannya.
4. Fleksibel = manajemen cepat bisa bereaksi terhadap keputusan harian dengan mudah.
5. Relatif tanpa katrol pemerintah, sehingga pajaknya bukan pajak usaha melainkan pajak pribadi.
• Kekurangan perusahaan Perseorangan
1. Tanggung jawab utang tak terbatas = bila terjadi kewajiban pembayaran  harus dipenuhi dengan harta perusahaan dan harta pribadi pemilik.
2. Jarang bertahan lama, misal pemilik meninggal.
3. Relatif sulit dapat pinjaman jangka panjang dengan bunga rendah.
4. Relatif tergantung pemikiran
A. Patungan (Patnership)
= Bentuk organisasi bisnis denga 2 orang / lebih bertindak sebagai pemilik perusahaan sehingga tanggung jawab dan hak ditanggung mereka.

Firma = Perseroan yang didirikan untuk menjalankan suatu perusahaan di bawah satu nama bersama dimana pesertanya langsung di sendiri-sendiri bertangging jawab sepenuhnya terhadap pihak ketiga.

CV (Comanditer) = Perseroan yang didirikan untuk menjalankan suatu perusahaan yang dibentuk 1 orang / lebih sebagai pihak yang bertanggung jawab rentang (solider) dan satu orang atau lebih sebagai pihak lain yang mempercayakan uangnya.
(Lupiyoadi R & Wacik J, 1998)
Perjanjian 2 orang atau lebih untuk membentuk persekutuan bisa lisan atau tertulis. Biasanya tertulis dan memuat antara lain:
a. Nama persekutuan dan patnernya.
b. Lokasi dan tipe usaha.
c. Periode waktu dalam perjanjian.
d. Jumlah dan jenis modal tiap patnernya.
e. Metode pembagian laba rugi.
f. Gaji, jumlah pengambilan dan bunga yang diijinkan pada modal persekutuan.
g. Kekuatan dan keterbatasan patner dalam manajemen persekutuan.
h. Prosedur pemasukan dan pemberhentian suatu patner dan penghentian usaha.
Kelebihan Persekutuan:
a. Modal lebih banyak.
b. Meningkatkan kepercanyaan kreditor.
c. Keahlian dan ketrampilan bertambah.
d. Ada kemungkinan tumbuh dan berkembang
- Variasi manajemen dan banyaknya modal dapat meningkatkan prospek dari persekutuan untuk tumbuh dan dapat memperluas produksi pemasarannya.
Kekurangan Persekutuan:
a. Tanggung jawab tak terbatas
Tiap patner tanggung jawab atas kerugian karena kesalahan patner lain karena atas nama perusahaan. Harta pribadi bisa jadi jaminan karena kesalahan patner lain yang tidak punya harta.
b. Umur terbatas, misal kematian salah satu patner.
c. Lemahnya pengendalian.
Tiap patner bertanggung jawab terhadap keputusan patner lain.
Fungsi dan kedudukan patner dalam persekutuan bisa berupa:
a. Oternsible patner = patner yang berperan aktif pada bisnis yang akan dijalankan dan dikenal oleh pihak-pihak yang berkepentingan sebagai patner  dapat juga berfungsi sebagai general patner.
b. Active patner = patner yang aktif  dapat juga berfungsi sebagai otensible patner.
c. Secret patner = aktif tapi kesertaan dirahasiakan.
d. Dormant patner = tidak aktif dan diketahui pihak yang berkepentingan (tidak rahasia)
e. Nominal patner = ikut dalam CV tapi kesertaannya diwakili.
f. Sub patner = seseorang yang dikontrak seorang patner untuk turut membantu kelancaran jalan CV.
B. Perseroan Terbatas (PT)
 Badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi atas saham dan memenuhi syarat yang ditetrapkan UU serta peraturan pelaksanaannya.
Secara hukum PT dianggap sebagai badan hukum yang terpisah dari individu-individu yang memilikinya.
PT bisa membuat perjanjian-perjanjian, dapat dituntut dan menuntut, dapat memiliki harta benda, dapat menandatangani utang, biasanya punya kewajiban-kewajiban sah PT itu, tapi tidak dari pemilik-pemiliknya.
Kewajiban yang melekat di PT tidak dikenakan ke pemilik-pemiliknya.
Keuntungan PT diberikan ke pemilik-pemilik saham (dividen).
Bila PT dibubarkan karena bangkrut atau yang lain, para pemegang saham setiap aktiva yang tersisa, setelah semua hutang dibayar.
Pemilik saham tidak semua jadi pemimpin sehingga dipilih Dewan Direktur/Dewan Komisaris.
Dewan Derektur = menentukan kebijakan umum dan mengkaji pemimpin-pemimpin senior yang akan menafsirkan kebijakan umum ke dalam keputusan-keputusan yang lebih terperinci.
Kelebihan PT :
1. Tangung jawab utang terbatas. (sebatas jumlah saham yang dimiliki)
2. Ada kemungkinan jual beli saham.
3. Umurnya jangka waktu tak terbatas.
4. Relatif mudah dapat pinjaman besar, lama dengan bunga rendah.
5. Ada kemungkinan alih ilmu dan teknologi. Pemegang saham mudah menyewa tenaga manajemen profesional untuk usaha yang ada.
Kekurangan PT:
1. Keterbatasan bidang usaha  sesuai ijin.
2. Ada beda kepentingan dalam PT.
Pemilik saham minoritas kalah oleh pemilik mayoritas.
3. Ada kewajiban membuat laporan keberbagai pihak.
4. Biaya besar untuk mendirikan PT.
5. Pemegang pajak berpajak ganda.
- Pajak atas PT itu sendiri
- Pajak atas dividen
- Pajak individu
Jadi tidak ada bentuk bisnis lain yang mengungguli PT dalam mendapatkan uang, sumber dan keahlian dalam mengakumulasi harta benda dan dalam menciptakan kemakmuran.

a. Pemegang saham (Shareholder)
- Pemegang kekuasaan tertinggi PT.
- Dalam rapat tahunan = memilih direktur dan akuntan publik untuk audit keuangannya.
b. Dewan Direktur (Board of Directors) atau Dewan Komisaris.
= Perwakilan pemegang saham, punya kekuasaan akhir untuk memimpin urusan perseroan dan menentukan kebijakan umum.
Ketuanya berkekuasaan memutuskan misalnya membangun pabrik baru, mengembangkan produk baru dan membentuk anak perusahaan.
c. Manajer lain yang ditunjuk oleh CEO secara menyuluruh adalah sistem manajemen perusahaan.

C. Bentuk Lain Organisasi Bisnis
1. Join Venture
= persekutuan 2 atau lebih perseroan, yang bertujuan menggabung perseroan yang memiliki keahlian berbeda untuk dapat dikonstribusikan demi keberhasilan suatu proyek tertentu.
Karakteristik:
a. Dibatasi pada proyek tertentu.
b. Jangka waktu dibatasi dengan perjanjian hingga proyek selesai.
c. Di bawah kekuasaan seorang manajer.
d. Setelah join venture selesai, laba dan rugi dibagi sesuai perjanjian.

2. Sindikat
=serupa join venture, di dalam keuangan (permodalan) sekoelompok investor bank mengkombinasikan sumber dananya dan menjamin suatu obligasi yang dikeluarkansuatu perusahaan salah satu jadi manajer mewakili kelompok. Sindikat dibubarkan setelah penjamin berhasil.
3. Cooperatives
=Suatu asosiasi kerjasama diantara produsen saja, konsumen saja atau kelompok lain yang punya produk sama untuk dibeli dan dijual, dengan memberikan jasa kepada anggotanya.
Caranya dengan menggabungkan sumber-sumber dana anggota untuk membeli barang dalam partai besar dan kemudian dijual diantara mereka.
Beberapa prinsip cooperatives (kerjasama) saat ini:
a. Keanggotaan terbuka bagi yang tertarik.
b. Tiap anggota punya 1 suara.
c. Distribusi dari surplus dibuat sebanding dengan besar pembelian yang dibuat.
d. Tak ada pinjaman pada pelanggan.
Biasanya kerjasaman ini tidak berorientasi laba, tapi arahnya ke jasa. Misalnya sama-sama pengecer bergabung untuk mengadakan pembelian partai besar ke produsen/distributor besar sehingga diperoleh harga lebih murah jika dibanding kalau mebeli sendiri-sendiri.

4. Franchisee
= Sistem pemasaran yang berkisar pada perjanjian sah antara pihak yang salah satunya (franchisee) diberi hak istimewa untuk menjalankan bisnis sebagai pemilik pribadi, tapi syaratnya perusahaan harus menjalankan metode dan terminologi yang dispesifikasi pihak lain.
Perusahaan franchisor biasanya memberi anggota (franchisee) dengan nama, logo, produk, prosedur pengoperasian dan lain-lain. Contoh : Mc. Donald, Wong Solo, Dunkin Donut, KFC, dll.
Ada 3 tipe franchisee:
1. Produsen (franchisor) memberi franchisee kepada penjual  minuman dingincoca-cola dll.
2. Penjualnya adalah si franchisor, franchisee lebih pasif  supermarket atau barang dagangan umum.
3. Franchisor sebagai produsen atau pencipta dan franchise yang menjalankan  rumah makan siap saji. (fastfood)
Kelebihan Franchisee
a. Pelatihan formal
b. Bantuan keuangan
c. Metode pemasaran yang telah terbukti
d. Bantuan manajemen
e. Jangka waktu permulaan bisnis lebih cepat
f. Tinkat kegagalan keseluruhan lebih rendah
Kekurangan Franchisee
a. Pajak franchisee
b. Royalti yang harus dibayar
c. Ada batas pertumbuhan
d. Kurang kebebasan dalam beroperasi
e. Franchisee mungkin penyalur tunggal dari beberapa perlengkapan.

KONSEP & FUNGSI PEMASARAN

- Kesuksesan bisnis dalam persaingan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor.
- Usaha yang bisa dilakukan :
a. Peningkatan kemampuan karyawan
b. Menjaga kualitas produk
c. Optimalisasi dana
d. Peningkatan kemampuan pemasaran
- Pemasaran penting, karena semua perusahaan mengarah pada : pemenuhan kebutuhan & kepuasan pelanggan (customer satisfaction).
- Inti pemasaran modern adalah penciptaan nilai & kepuasan pelanggan.
- Sasaran dari fungsi pemasaran :
a. Menarik pelanggan baru & menjanjikan nilai superior, dan
b. Mempertahankan pelanggan dg memberikan kepuasan
 dapat laba atas kepuasan pelanggan
- Informasi pemasaran sangat dibuutuhkan untuk decision making dlm bisnis, al keputusan :
a. menyususn rencana pemasaran
b. melaksanakan program
c. mengadakan pengendalian

A. PENGERTIAN & KONSEP PEMASARAN

- Pemasaran (marketing) beda dengan penjualan (selling)
- Kotler & Amstrong (1996) :
“Pemasaran adalah suatu proses individu & kelompok memeperoleh yg dibutuhkan & inginkan melalui penciptaan dan pertukaran barang dan nilai dengan yg lain”.
- Manajemen pemasaran = analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan target pembeli untuk mencapai tujuan organisasi.
- Beda konsep penjualan dan pemasaran :

Dalam konsep pemasaran, hubungan antara kebutuhan, keinginan, dan permintaan adalah :








B. MENGUKUR DAN MERAMAL PERMINTAAN

- Mengukur & meramal permintaan adalah masalah penting dalam bisnis.
- Perusahaan harus sadar ukuran & tk.pertumbuhan berbagai pasar utk memilih strategi yg akan diterapkan.
- Hasil akhirnya untuk informasi dl mengukur besar/kecilnya kapasitas produksi, anggaran, & kebutuhan tenaga kerja.
a. Mengukur Permintaan saat ini
Bisa diukur dg 3 pendekatan utama: potensi pasar total, potensi wilayah pasar, & mengukur penjualan industri serta pangsa pasar.
b. Meramal Permintaan Mendatang
Cara yang bisa dipakai al: Survey minat pembeli, meminta pendapat wiraniaga atau ahli.
- Perilaku konsumen perlu diketahui untuk input produk yang akan dibuat.
BAURAN PEMASARAN
(Marketing Mix)

Variabel-variabel pemasaran yang masih bisa dikontrol oleh perusahaan & dikombinaikan untuk meningkatkan omzet penjualan. Variabel tersebut adalah :
- produk
- harga
- promosi
- distribusi
1. PRODUK
Yang bisa digolongkan produk adalah :
- barang fisik : sepeda motor, mobil, pasta gigi, mebel, dll
- jasa : rumahsakit, kepolisian, telkom, konsultan, hotel,dll
- orang : artis, menteri, pelawak, atlit, dll
- tempat : taman rekreasi, tempet parkir, gedung pertunjukan, dll
- organisasi : orsospol, organisasi kampus, yayasan, dll
- ide : pemikiran & konsep
Keputusan penting yang terkait dengan produk :
a. Jenis/klasifikasi produk yang bagaimana yang harus dipilih oleh perusahaan untuk diproduksi?
b. Atribut apa yang harus dilekatkan pada sebuah produk?
c. Bagaimana cara mengembangkan sebuah produk?
d. Bagaimana siklus hidup sebuah produk & strategi pemasarannya?

1.2 Atribut Produk
= Segala sesuatu yg melekat pada produk yang memberikan nilai tambah & ciri khas produk.
Nilai tambah yang dimaksud : mutu, sifat, dan desain.
a. Mutu = kemampuan produk melaksanakan fungsi (keawetan, keandalan, ketepatan, kemudahan digunakan & diperbaiki, dan atribut bernilai yang lain).
- Perbaikan mutu adalah tanggungjawab organisasi.
- Gaya manajerial yang esensial & ciri kepemimpinan dalam mengembangkan budaya yang berorientasi pada mutu mencakup perhatian pada hal2 detail, perencanaan lengkap, pemantauan masalah, standar pribadi, yang tinggi, komitmen terus menerus, terhadap perbaikan mutu, gaya manajemen yang responsif & partisipatif, & kepercayaan.
b. Sifat = alat bersaing yang membedakan produk perusahaan dari produk pesaing.
- Tambahkan sifat istimewa pada produk, sehingga menempatkan produk pada posisi lebih tinggi daripada kompetitor.
- Jadi produsen pertama yang mengenalkan sifat baru yang dibutuhkan & dinilai tinggi oleh pelanggan adalah cara efektif utk bersaing.
- Contoh : sosis siap makan Sozzis, obat batuk sachet Komix, minyak kayu putih berbotol plastik Cap Lang, mebel knock-down Olympic, pembersih lantai aromaterapi SoKlin, dll.
c. Desain produk = proses merancang gaya & fungsi produk; produk yang menarik, mudah, aman, tidak mahal untuk digunakan & diservis, sederhana & ekonomis untuk dibuat & didistribusikan.

1.3 Pengembangan Produk

- Adanya perubahan selera, teknologi, & persaingan perusahaan harus mengembangkan produk & jasa baru secara tepat.
- Perusahaan dapat peroleh produk baru dg 2 cara : akuisisi produk produsen lain, atau pengembangan produk dalam unit Litbang.
- Kemungkinan gagalnya produk di pasaran :
a. Terlalu besar memperkirakan pasar
b. Desain produk tak sesuai selera
c. Salah posisi, harga ataupun iklan
d. Biaya pengembangan produk terlalu tinggi
e. Meningkatnya tindakan pesaing
- Agar tidak gagal, lakukan 2 hal ini :
a. Pahami perubahan perilaku konsumen, pasar, & persaingan.
b. Kembangkan produk sehingga memberikan nilai unggul (superior value) pada konsumen

1.4 Siklus Hidup Produk

- Tiap tahapan Daur Hidup Produk (DHP), manajemen perlu mempertimbangkan strategi yang dipilih.
a. Tahap Perkenalan
Biasanya perusahaan di sini masih rugi/ laba kecil karena penjualan lambat & biaya distribusi & promosi tinggi.
b. Tahap Pertumbuhan
Cirinya : meningkatnya penjualan & profit. Strateginya a.l : strategi mempertahankan diri (pertumbuhan pasar), peningkatan kualitas produk, masuki segmen pasar baru/ saluran distribusi baru.
c. Tahap Kedewasaan
Penjualan di sini mancapai titik maksimal dan diikuti menurunnya keuntungan karena penjualan juga menurun. Ini akibat munculnya banyak pesaing.
Strateginya antara lain :
i. Modifikasi pasar, cari pengguna & segmen pasar baru.
ii. Modifikasi produk: kualitas, sifat,& gaya untuk menarik pemakai baru & menginspirasikan penggunaan yg lebih banyak.
iii. Modifikasi bauran pemasaran (produk, harga, promosi,& distribusi).
c. Tahap Penurunan
Strategi utama :
i. Bagaimana mempertahankan merk di hati masyarakat (brand loyalty)
ii. Mengurangi biaya (pabrik & peralatan, pemeliharaan, litbang, iklan, & penjualan)
iii. Menjual ke perusahaan lain untuk menyelamatkan nilai.

2. HARGA
jumlah uang yang dtagihkan untuk suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat produk dan jasa.

Manfaat penetapan strategi harga :
a. Isyarat bagi pembeli
b. Insrumen persaingan
c. Perbaikan kinerja keuangan
d. Pertimbangan bauran pemasaran (terkait variabel lain).

Tujuan penetapan harga :
a. Mendapatkan posisi pasar, misal harga rendah untuk mendapatkan penjualan.
b. Mencapai kinerja keuangan: kontribusi laba & arus kas
c. Penentuan posisi produk : mencitrakan produk, promosi kegunaan
d. Mempengaruhi persaingan

Faktor yang mempengaruhi penetapan harga :

Faktor Internal :
1. Sasaran pemasaran
2. Bauran pemasaran
3. Biaya
4. Pertimbangan organisasi Faktor Eksternal :
1. Sifat pasar
2. Persaingan
3. Faktor lingkungan (ekonomi & pemerintah)

a. Penetapan harga yang berorientasi pasar :
 dasar utamanya: elastisitas permintaan, bukan: biaya & margin laba.
Pendekatan penetapan harga bisa dg pendekatan salah satu :
1. Penetapan harga penetrasi:
harga di bawah pesaing agar permintaan meningkat.
2. Berdasarkan keseimbangan (parity pricing):
harga disamakan/berdekatan dengan pesaing.
3. Penetapan harga premium: harga di atas pesaing.
Sukses bula perusahaan mampu membedakan produknya dalam hal mutu yang lebih tinggi, segi2 superior, atau layanan khusus.

b. Penetapan harga yang berorientasi pada margin (laba)
Pertimbangan utama : biaya & margin laba. Manajer yang memilih program ini biasanya menganggap permintaan adalah tidak elastis.
Biasanya harga dihitung :
Harga = biaya per unit + margin target

4. DISTRIBUSI

- Adalah saluran/proses bergeraknya produk dari produsen ke konsumen.
- Mengatasi kesenjangan utama dalam hal waktu, tempat, & kepemilikan yg memisahkan barang/jasa dari mereka yang akan menggunakannya.

Fungsi lain yang dijalankan saluran distribusi :
a. Fungsi informasi: mengumpulkan & mendistribusikan riset pemasaran utk merencanakan & membantu pertukaran.
b. Fungsi promosi: menyebarkan komunikasi persuasif penawaran
c. Fungsi kontak: menemukan & komunikasi dg calon pembeli.
d. Fungsi penyesuaian: membentuk & menyesuaikan tawaran dg kebutuhan pembeli, termasuk pembuatan, pemilihan, perakitan, & pengemasan
e. Fungsi negosiasi: mencapai persetujuan harga & syarat lain dari tawaran sehingga kepemilikan dapat dipindahkan.
Tingkatan saluran distribusi

M = manufacturer  produsen
C = customer  konsumen
R = retailer  pedagang kecil (pengecer)
W = warehouse  pedagang besar (gudang)
J = jober  ada karena pedagang besar kadang tidak melayani pedagang kecil (retailer)
Contoh:
1. Network marketing & direct selling lain: Avon, Amway, Tupperware, Tianshi, Melia Nature, dll.
2. Pabrik TV, kamera, ban, alat RT, dll.
3. Produsen makanan, obat, hardware, dll.
4. Industri daging kemasan, dll.

Dua faktor pertimbangan pemilihan jenis saluran distribusi:
a. Karakteristik produk
b. Karakteristik pemakai


4. PROMOSI

- Fungsi promosi dalam bauran pemasaran adalah untuk mencapai berbagai tujuan komunikasi dengan setiap konsumen.
- Komponen promotion mix:
i. periklanan
ii. penjualan perorangan
iii. promosi penjualan
iv. hubungan masyarakat

KONSEP & FUNGSI
SUMBER DAYA MANUSIA
• Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) punya peranan sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan.
• Tak seperti fungsi lain, MSDM punya cakupan permasalahan yang sangat kompleks.
• Kontribusi MSDM dalam perusahaan dirasakan oleh seluruh fungsi yang ada.
Contoh :
• bagian pemasaran : kualitas layanan ditentukan kualitas SDM yg direkrut.
• bagian produksi : biarpun pakai mesin canggih, tetap didukung oleh manusianya (operator).
• Ada ungkapan di dunia koboi : kemenangan dalam pertarungan senjata tidak banyak dipengaruhi oleh jenis senjatanya, tapi banyak tergantung pada : the man behind the gun !

Fungsi Manajemen
Fungsi Operasional
Fungsi Manajemen : mengacu ke proses POAC :
o Planning,
o Organizing,
o Actuating/Directing, &
o Controlling
Fungsi Operasi : meliputi kegiatan :
o Procurement (pengadaan naker)
o Development (pengembangan)
o Compensation (kompensasi)
o Integration (integrasi)
o Maintenance (pemeliharaan)
o Separation (PHK)
Dari fungsi ganda tersebut didefinisikan :
Manajemen SDM = Kegiatan yang mengatur tentang cara pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan PHK melalui proses2 manajemen untuk mencapai sasaran perusahaan.
Peran Manajemen SDM (Mathis & Jackson, 2000):
a. Peran administratif
b. Peran operasional
c. Peran strategis
Administratif Operasional Strategis
Fokus Penyimpanan catatan & proses administrasi Dukungan operasional—mengacu aktivitas penyelenggaraan & persiapan kebutuhan perush thd pegawai Kondisi SDM utk peningkatan nilai kompetitif (kuantitas &kualitas) organisasi dlm persaingan usaha
Jangka waktu Pendek (<1thn) Menengah (1-2 th) Panjang (2-5 th)
Aktivitas o Administrasi peran pekerja
o Membuat interpretasi prosedur penggajian
o Persiapan laporan pekerja
o Merencana perekrutan
o Menerima lamaran & seleksi
o Menyusun kebijakan kompensasi (gaji, tunjangan, dll)
o Mengadakan pelatihan keselamatan
o Penyelesaian masalah2 pekerja o Memperkirakan trend naker
o Mendorong pengembangan naker
o Perencanaan strategi kompensasi
o Pendampingan restrukturisasi organisasi

A. PROSES MANAJEMEN SDM

Persoalan penting proses manajemen SDM:
1. Penarikan naker berkualitas; mengelola perencanaan, rekrutmen, & seleksi naker.
2. Mengembangkan naker berkualitas; mengelola orientasi, pelatihan & pengembangan, perencanaan & pengembangan karir pegawai.
3. Mempertahankan naker berkualitas; mengelola penahanan & pergantian, penilaian kinerja, kompensasi & benefit, hubungan naker & manajemen.

B.1. PERENCANAAN SDM

Perencanaan SDM = Proses di mana manajer manjamin perusahaan memiliki jumlah & jenis tenaga yg tepat di tempat yg tepat, & pada saat yg tepat, yg memiliki kemampuan menyelesaikan tugas yg akan menolong perusahaan mencapai sasaran secara efektif & efisien.

Inti perencanaan SDM : penentuan kuantitas & kualitas tenaga sesuai kebutuhan perush, baik sekarang/masa depan
Apa yang terjadi bila salah ?
Akan mempengaruhi kinerja per bagian atau keseluruhan (corporate performance)
Tujuan Perencanaan SDM
1. Menjamin kuantitas & kualitas SDM sesuai waktu yg dibutuhkan.
2. Meningkatkan daya guna SDM
3. Meningkatkan SDM & memberi kepuasan kerja.

Manfaat Perencanaan SDM
1. Mengintegrasikan kegiatan manajemen SDM dg tujuan perusahaan.
2. Meningkatkan koordinasi kegiatan2 manajemen dg pencapaian tujuan perusahaan.
3. Meningkatkan kegunaan & peran SDM dlm perusahaan.
4. Meningkatkan efektvitas pengembangan SDM

Pertimbangan2 yg harus diperhatikan dlm perencanaan SDM :
1. Peramalan bisnis & persaingan usaha
2. Perluasan & pengembangan usaha
3. Rancangan & perubahan struktur
4. Kadaan ekonomi organisasi
5. Perkembangan teknologi.

Faktor lain yg perlu diperhatikan dlm perencanaan SDM :
1. Produktivitas tenaga kerja
2. Karyawan yg pensiun & berhenti
3. Karyawan yg cuti & meninggal
4. Tingkat pendidikan masyarakat
5. Keadaan sosial ekonomi & hukum
6. Peraturan pemerintah soal ketenagakerjaan
B.2 PEREKRUTAN PEGAWAI
Tahapan perekrutan :
1. identifikasi & evaluasi sumber2 penarikan naker
2. penentuan kebutuhan naker
3. seleksi
4. penempatan
5. orientasi naker
Agar lancar & dapat pegawai yang diharapkan, maka perlu pertimbangan :
a. Pertimbangan hukum (legal considerations)
Harus mengikuti aturan2 pemerintah
b. Tanggung jawab perekrutan (responsibility recruiting)
Siapa yg harus merekrut.
Perusahaan kecil : langsung manajer.
Perusahaan besar : Unit SDM (HRD)  merencana & melaksanakan usaha perekrutan, mengaudit & mengevaluasi semua aktivitas perekrutan.
c. Keberagaman pekerja (diverse worker)
Yang direkut bisa kelompok2 tertentu, misal : etnis, usia, orang cacat, dsb.
d. Visibilitas perekrutan (viability recruiting)
Rekrutmen bisa dari sumber2 tertentu, misal dari Perguruan Tinggi tertentu, depnaker, pelamar langsung, referensi, atau advertising.
KONSEP DAN FUNGSI KEUANGAN

PERAN & TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
Rincian tugas & tanggung jawab manajer keuangan (Weston & Brigham, 1990):
1. Peramalan & perencanaan : memperkirakan masa depan perusahaan & menetapkan rencana bersama untuk menentukan posisi masa depan perusahaan.
2. Buat keputusan dlm investasi & pembiayaan : membantu penentuan tingkat pertumbuhan penjualan yang optimal & pengambilan keputusan atas investasi spesifik yang akan dilaksanakan serta penentuan jenis dana yang akan digunakan untuk membiayai investasi tsb.
3. Koordinasi & pengendalian : kerjasama dengan eksekutif bidang lain agar perusahaan beroperasi secara efisien karena tiap keputusan bisnis pasti berimplikasi keuangan.
4. Interaksi dg pasar modal

Tanggungjawab utama manajer keuangan adalah menyangkut keputusan :
• jenis investasi yang harus dilakukan,
• cara pembiayaan bisnis, &
• cara pengelolaan yg paling efektif atas sumber dana yg ada.

Jika itu dilaksanakan scr optimal : akan memaksimumkan nilai perusahaan & memaksimumkan kesejahteraan jangka panjang pelanggan & karyawan.

KEBIJAKAN MODAL KERJA & KAS

KEBIJAKAN MODAL KERJA
• Penentuan & pengelolaan kebijakan modal kerja penting dicermati karena sangat signifikan dengan resiko & keuntungan yg jadi tujuan perusahaan.
• Kebijakan modal kerja memiliki 3 tujuan :
Menjaga likuiditas yang cukup
Meminimkan resiko atas sumbe dana yg digunakan
Memperbesar nilai perusahaan

MANAJEMEN KAS
Adalah hal yang sangat penting karena jika ketersediaan kas berlebihan akan terjadi ketidakproduktifan nilai ekonomis kas, tapi jika kurang berakibat ketidakmampuan perusahaan melakukan aktivitasnya.
• Manfaat dari memperkirakan aliran kas : diketahuinya seberapa besar jumlah benefit yg didapat dari investasi pada bisnis.
• Ini terkait dengan Net Cash Proceeds yang selalu mengandung 2 macam aliran kas : - aliran kas keluar
- aliran kas masuk
• Kas mengalir masuk saat konsumen membayar untuk barang/jasa & keluar saat pembayaran dilakukan kepada penyalur.
NILAI WAKTU DARI UANG
• Dalam pekerjaannya seorang insinyur dihadapkan pada dua lingkungan yang berbeda, yang tidak bisa diabaikan,
1. Lingk. fisik yang menyangkut disiplin ilmu teknik atau aplikasi dari ilmu fisika
2. Lingk. Masyarakat yang menyangkut ilmu sosial, tmsk ekonomi.
• Dalam penciptaan produk (barang & jasa) tak luput dari 3 jenis studi kelayakan :
1. Teknik – menyangkut masalah teknik
2. Ekonomi – menyangkut masalah ekonomi/keuangan
3. Lingkungan –menyangkut masalah pencemaran & sosial
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG
Nilai uang waktu yang akan datang tidak sama dengan nilai uang waktu sekarang. Di samping itu perbedaan nilai uang ditentukan oleh tingkat suku bunga.

Bila kita menyimpan uang di bank sebanyak Rp 100.000 dan mendapatkan bunga 10%/tahun maka nilai uang kita tiap tahun akan mengikuti perhitungan bunga majemuk.

Deviden : Keuntungan yang diberikan oleh PT kepada pemegang sahamnya]
Royalty : Keuntungan akibat memiliki hak cipta / hak paten
Peran manajer :
-Pemelihara hubungan
-Sumber informasi / komunikasi
-Pengambil keputusan
Konsep dan fungsi pemasaran usaha yanmg harus dilakukan :
1.Peningkatan kemampuan karyawan
2.Menjaga kualaitas produk
3.Optimalisasi dana
4.Peningkatan kemampuan pemasaran
Sasaran dan fungsi pemasaran
1.Menarik pelanggan baru dan mengijinkan niali superior
2.Mempertahankan pelanggan dengan memberi kepuasan
Reliable : andal
Sustainble : mempu bertahan untuk berkelanjutan
Likuiditas : ketersediaan dana cash
Inflasi : penurunan nilai mata uang
Nilai perusahaan : tingkat keuntungan yang diperhitungkan inflasi

Senin, 05 April 2010

metpen

Pembuatan PKM Dengan tema yang sedang hangat dibicarakan di masyarakat umum.

Hal-hal yang berkaitan dengan pembuatan proposal antara lain:

Pelaksanaan, Pendanaan,Judul,Dasar Teori,Persetujuan, Tujuan/Manfaat,Latar belakang, Permasalahan, Urutan Kegiatan,Kesimpulan,Penutup,Lampiran,Daftar Pustaka,Perencanaan,Perincian Kegiatan, Biodata/CV, Sumber Dana,Lokasi,Alat/Bahan,Hasil,Kata,Pengantar,Abstrak,Jadwal Pelaksanaan, Logo/Cover, Anggota,Hipotesa,Referensi,Dll

Yang perlu diketahui dalam pembuatan proposal antara lain:

- Bahasa yang digunakan adalah bahasa resmi

- Bullets tidak diperkenankan, lebih baik menggunakan format numbering angka atau huruf

Penelitian dibedakan berdasar:

  1. Berdasarkan atas pemakaian hasil
  2. Berdasarkan atas data yang dikumpulkan
  3. Berdasarkan atas pengelompokan ilmu
  4. Berdasarkan atas tingkatannya
  5. Berdasarkan atas jumlah bidang ilmu
  6. Berdasarkan atas jumlah peneliti

Berdasarkan atas pemakaian hasil

Penelitian Dasar (Basic research)

  1. Pola pikir bertolak dari ilmu dasar yaitu ilmu alam, budaya dan kimia
  2. Berusaha untuk menemukan konsep-konsep ilmu yang baru
  3. Hasilnya belum dapat diaplikasikan secara langsung dimasyarakat

Contoh: kandungan zeolit pada abu sekam padi, kandungan unsur kimia sarang burung walet, dan pengaruh kebutaan terhadap perkembangan anak

Penelitian Terapan (Applied Research)

  1. Merupakan aplikasi penelitian dasar
  2. Pola pikir bertolak dari ilmu terapan
  3. Hasilnya dapat diaplikasikan secara langsung di masyarakat

Contoh: Pembuatan air acu dari air limbah AC, Pembuatan diatomea untuk bata ringan, pembuatan asam humat dari batubara

Berdasarkan atas data yang dikumpulkan

Penelitian kuantitatif

  1. Data yang dikumpulkan dinatakan dalam bentuk nilai absolut
  2. Pada umumnya dilakukan pada penelitian rekayasa
  3. Hasilnya bersifat lebih obyektif

Contoh: penelitian kuat baja pasca bakar, evaluasi nilai ambang batas polutan di daerah pemukiman, kelenturan beton berserat

Penelitian Kualitatif

  1. Data yang dikumpulkan dinyatakan dalam bentuk nilai relatif
  2. Pada umumnya dilakukan pada penelitian sosial
  3. Hasilnya bersifat obyektif, berlaku sesaat dan setempat

Contoh: evaluasi jam belajar masyarakat, frekuensi unjuk rasa pasca reformasi, tingkat pendidikan di daerah merginal

Berdasar atas pengelompokan ilmu

Penelitian ilmu-ilmu sosial

  1. Data ditekankan pada pola tata hubungan masyarakat
  2. Kejadian lebih bersifat situasional dan dinamis
  3. Hasil penelitian dapat digeneralisir sejauh variabelnya sama

Contoh: budaya masyarakat migran, persepsi masyarakat adat terhadap modernisasi, pola hidup mahasiswa di Yogyakarta

Penelitian ilmu-ilmu eksakta

  1. Data diutamakan dari hasil eksperimen
  2. Hasilnya dapat dites kapan saja
  3. Generalisasi hasil dapat dilakukan sejauh variabelnya sama

Contoh: daya tembus sinar laser, pengaruh mercury terhadap kinerja syaraf, komposisi unsur kimia meteorit Wonotirto

Berdasar atas pengelompokan ilmu

Penelitian ilmu-ilmu sosial

  1. Data ditekankan pada pola tata hubungan masyarakat
  2. Kejadian lebih bersifat situasional dan dinamis
  3. Hasil penelitian dapat digeneralisir sejauh variabelnya sama

Contoh: budaya masyarakat migran, persepsi masyarakat adat terhadap modernisasi, pola hidup mahasiswa di Yogyakarta

Penelitian ilmu-ilmu eksakta

  1. Data diutamakan dari hasil eksperimen
  2. Hasilnya dapat dites kapan saja
  3. Generalisasi hasil dapat dilakukan sejauh variabelnya sama

Contoh: daya tembus sinar laser, pengaruh mercury terhadap kinerja syaraf, komposisi unsur kimia meteorit Wonotirto

Berdasarkan atas jumlah bidang ilmu

Penelitian Monodisiplin

  1. Dilakukan secar mendalam pada suatu obyek tertentu
  2. Pengembangan ilmu mengarah ke vertikal sedang pengembangan ke arah lateral sudah mulai ditinggalkan
  3. Keterkaitan dengan bidang ilmu lain tidak terlihat nyata

Contoh: budidaya udang galah air tawar, kesenian kuda lumping, adat masyarakat betawi

Penelitian multi disiplin/interdisiplin

  1. Melibatkan berbagai kepakaran ilmu
  2. Penelitian bersifat multisektoral
  3. Bertujuan menyelesaikan masalah yang ada dimasyarakat secara holistik

Contoh: evaluasi pembangunan selama Pelita IV, Gejala menurunnya rasa persatuan dan kesatuan bangsa, Budaya bohong merambah dikalangan atas

Berdasarkan atas jumlah bidang ilmu

Penelitian Monodisiplin

  1. Dilakukan secar mendalam pada suatu obyek tertentu
  2. Pengembangan ilmu mengarah ke vertikal sedang pengembangan ke arah lateral sudah mulai ditinggalkan
  3. Keterkaitan dengan bidang ilmu lain tidak terlihat nyata

Contoh: budidaya udang galah air tawar, kesenian kuda lumping, adat masyarakat betawi

Penelitian multi disiplin/interdisiplin

  1. Melibatkan berbagai kepakaran ilmu
  2. Penelitian bersifat multisektoral
  3. Bertujuan menyelesaikan masalah yang ada dimasyarakat secara holistik

Contoh: evaluasi pembangunan selama Pelita IV, Gejala menurunnya rasa persatuan dan kesatuan bangsa, Budaya bohong merambah dikalangan atas

Tujuan Utama Penelitian

Dinegara maju kegiatan penelitian didominasi oleh institut/universitas dengan pertimbangan:

  1. Di tempat tsb sarana dan prasarana penelitian tersedia leib lengkap
  2. Ditempat tersebut tersedia sumber daya manusia yang dapat diandalkan
  3. Kebebasan akademis memungkinkan pengembangan semua ilmu

Tujuan suatu penelitian dapat berupa:

  1. Peneliti ingin mendapatkan sesuatu yang baru
  2. Peneliti ingin mengembangkan sesuatu yang sudah ada dengan peningkatan atau melakukan modifikasi
  3. Peneliti ingin membuktikan kebenaran dari suatu teori atau hasil penelitian yang lain.

Untuk mencapai hal tsb, maka seorang peneliti harus:

  1. Menguasai ilmunya
  2. Mengetahui cara / metodenya
  3. Mengetahui masalahnya
  4. Mempunyai rasa ingin tahu
  5. Yang satu sama lain saling berkaitan dan melengkapi

Cara Membuat Daftar Pustaka Berdasarkan the American Psychological Association (APA)
Pertemuan 10

Tujuan

Mahasiswa dapat membuktikan kemampuan membuat daftar pustaka buku berdasar sistem APA.

Mahasiswa dapat menarik simpulan cara pembuatan daftar pustaka jurnal dan majalah berdasar sistem APA.

Mahasiswa dapat menyimpulkan cara pembuatan daftar pustaka koran berdasar sistem APA.

Mahasiswa dapat menarik simpulan cara pembuatan daftar puskata multimedia berdasar sistem APA.

Mahasiswa dapat membuktikan mampu membuat daftar pustaka sumber internet berdasar sistem APA

PENULISAN ILMIAH : MEMBUAT KUTIPAN DAN DAFTAR PENELITIAN

Tujuan :

1. Terwujudnya pengetahuan tentang manfaat studi literatur

2. Terwujudnya ketrampilan membuat kutipan

3. Terwujudnya ketrampilan membuat daftar pustaka.

PENELITIAN

1. Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk menemukan jawaban suatu permasalahan dengan tujuan akhir untuk memberi kontribusi teoritis dan/atau praktis pada bidang ilmu yang bersangkutan.

2. Temuan penelitian bisa suatu hal yang baru, konfirmasi temuan terdahulu, bisa bersifat teoretis dan/atau praktis.

3. Kebaruan penelitian bisa dari kerangka berpikir, metodologi, dan karakteristik subjek yang diteliti

DASAR STUDI LITERATUR

Suatu penelitian harus dilakukan menurut cara dan pengetahuan yang sesuai atau tidak bertentangan dengan cara atau pengetahuan yang sudah dikembangkan sebelumnya.

Pembangunan suatu disiplin ilmu merupakan usaha kolektif komunitas ilmuwan yang bersangkutan dan usaha kolektif ini terutama dilakukan melalui kajian karya sesama anggota.

MANFAAT STUDI LITERATUR

Merumuskan topik dan tujuan penelitian

Mengembangkan kerangka berpikir

Membuat rancangan penelitian

Mengumpulkan data

Melakukan analisis dan interpretasi data.

Tujuan study literature

Tujuan utama melakukan studi literature ialah 1) menemukan variable-variabel yang akan diteliti. 2) membedakan hal-hal yang sudah dilakukan dan menentukan hal-hal yang perlu dilakukan, 3) melakukan sintesa dan memperoleh perspektif baru, 4) menentukan makna dan hubungan antar variable.

Materi yang valid untuk digunakan bahan studi literatur antara lain

Buku, Jurnal, Paper,Hasil Riset, Artikel blog dari para akademisi.

(Tidak dianjurkan untuk mengambil bahan studi literatur dari Wikipedia atau blog anonym)

Tujuan pertama melakukan studi literature ialah menemukan variable-variabel yang akan diteliti. Pada praktiknya, peneliti sering mengalami kesulitan untuk merumuskan masalah yang layak untuk diteliti. Masalah yang diteliti pada hakekatnya merupakan variable-variabel yang akan diteliti. Disamping membantu mengidentifikasi masalah yang akan diteliti, studi literature juga dapat membantu peneliti dalam mendefinisikan variable baik secara konseptual ataupun secara operasional dan yang lebih penting ialah membantu dalam mengidentifikasi adanya hubungan antar variable yang secara konseptual atupun operasional penting untuk diteliti.

Tujuan kedua ialah membedakan hal-hal yang sudah dilakukan dan menentukan hal-hal yang perlu dilakukan agar tidak terjadi duplikasi penelitian atau karya di masa lalu yang sudah pernah dilakukan oleh orang lain. Perlu diketahui juga bahwa penelitian masa lalu dapat menjadi bahan atau setidak-tidaknya memberikan gagasan atau inspirasi terhadap penelitian yang akan dilakukan saat ini, khususnya penemuan-penemuan sebelumnya dapat memberikan arahan kepada kita dalam melakukan penelitian saat ini. Kita sering mendapatkan banyak hasil penelitian di masa lalu menyarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut / mendalam mengenai topik yang sudah diteliti.

Tujuan yang ketiga ialah melakukan sintesa dan memperoleh perspektif baru, maksudnya jika seorang peneliti dengan cermat dapat melakukan sintesa hasil hasil penelitian sejenis di masa lalu, maka ada kemungkinan peneliti tersebut menemukan sesuatu yang penting mengenai gejala yang sedang dipertanyakan dan cara-cara bagaimana mengaplikasikan kedalam konteks penelitian saat ini. Pada umunya para peneliti lebih memilih hal-hal yang bersifat spesifik daripada hal-hal yang bersifat umum.

Tujuan keempat ialah menentukan makna dan hubungan antar variable karena semua variable yang diteliti harus diberi nama, didefinisikan dan disatukan dengan masalah yang sudah dirumuskan beserta hipotesanya. Jika seseorang melakukan proses mendefenisikan variable dengan tanpa melakukan studi kepustakaan terlebih dahulu maka kemungkinan yang akan diperoleh ialah kesalahan dalam pendefenisian variabel. Dengan melakukan studi kepustakaan, peneliti yang bersangkutan akan mendapatkan tuntunan secara teori cara-cara mendefenisikan suatu variable dan juga kemungkinan-kemungkinan adanya variable yang secara konseptual sudah didefinisikan oleh peneliti sebelumnya. Khususnya dalam ilmu-ilmu social dan psikologi, pada umumnya gejala atau variable sudah didefinisikan secara konseptual dan operasional dalam buku-buku teori yang ada.

Sumber-Sumber Studi Literatur

Beberapa sumber kepustakaan yang dapat digunakan oleh peneliti diantaranya ialah 1) abstrak hasil penelitian, 2) indeks, 3) review, 4) jurnal 5) buku referensi.
1. Abstrak hasil penelitian merupakan sumber referensi yang berharga karena dalam abstrak biasanya peneliti menuliskan intisari dari penelitian yang meliputi: metode yang digunakan, perumusan masalah, hasil penelitian dan kesimpulan. Dengan membaca abstrak hasil penelitian kita akan mendapatkan gambaran secara keseluruhan tentang penelitian yang sudah dilakukan. Keuntungan utama membaca abstrak ialah kita dapat mempelajari metode yang digunakan oleh peneliti tersebut, sehingga memberikan inspirasi kepada kita untuk menggunakan metode sejenis dalam konteks dan latar yang berbeda.



2. Indeks menyediakan judul-judul buku yang disusun berdasarkan deskripsi utama masing-masing buku tetapi tidak menyediakan abstraknya, misalnya Indeks Internet akan ditampilkan sebagai berikut: bagian heading (kepala berita) Internet, proxy server. Heading memberikan informasi pada kita buku mengenai Internet, hal utama yang dibahas ialah mengenai proxy server.


3. Review berisi tulisan-tulisan yang mensintesa karya-karya atau buku yang pernah ditulis dalam suatu periode waktu tertentu. Tulisan disusun berdasarkan topik dan isi. Dalam review biasanya penulisnya memberikan perbandingan dan bahkan juga kritik terhadap buku atau karya yang direview oleh yang bersangkutan. Kadang penulis review juga memberikan kesimpulan alternatif kepada pihak pembaca yang tujuannya ialah agar pembaca dapat memperoleh pandangan yang berbeda dari buku yang dibacanya.


4. Jurnal berisi tulisan-tulisan dalam satu bidang disiplin ilmu yang sama, misalnya ilmu manajemen dalam ilmu ekonomi atau teknik informatika dalam ilmu komputer. Kegunaan utama jurnal ialah dapat digunakan sebagai sumber data sekunder karena pada umumnya tulisan-tulisan di jurnal merupakan hasil penelitian. Kita dapat juga menggunakan tulisan di jurnal sebagai bahan kutipan untuk referensi dalam penelitian kita sebagaimana buku-buku referensi.


5. Buku referensi berisi tulisan yang umum dalam disiplin ilmu tertentu. Ada baiknya kita memilih buku yang bersifat referensi bukn buku yang bersifat sebagai penuntun dalam menggunakan atau membuat sesuatu. Buku referensi yang baik akan berisi tulisan yang mendalam mengenai topik tertentu dan disertai dengan teori-teori penunjangnya sehingga kita akan dapat mengetahui perkembangan teori dalam ilmu yang dibahas dalam buku tersebut.

CARA STUDI LITERATUR

1. Identifikasi sumber informasi

a. Literatur primer: buku teks, jurnal ilmiah, laporan penelitian, tesis, disertasi, dan dokumen pemerintah dalam bentuk tercetak atau elektronik.

b. Literatur sekunder: bibliografi, katalog,abstrak,indeks,alamat email dan homepage, dsb, yang merujuk pada sumber langsung.

2.Melakukan pencatatan.

MELAKUKAN PENCATATAN

1. Setelah suatu literatur ditemukan dan diputuskan untuk dipergunakan maka harus dibuat catatan sumber bibliografis dan catatan isi, terutama yang dirasakan penting untuk pendukung kajian dan dikutip. (Keraf, 1994; Hefferman & Lincoln, 1990; Neuman, 1997).

2. Catatan dapat dibuat di komputer atau kartu indeks (10 cm x 15 cm). Catatan isi disusun menurut topik dan catatan bibliografis disusun menurut abjad pengarang atau judul (apabila tidak ada pengarang).

KUTIPAN

1. Kutipan langsung (kata demi kata), dilakukan bila penulis mau menganalisis kutipan tersebut secara rinci, bila perumusan yang dikutip sudah sangat padat dan bagus, dan bila mengutip pernyataan yang berupa rumus atau bersifat hukum. (Surakhmad, 1985, h.26; Hefferman & Lincoln, 1990, p.530).

2. Kutipan tidak langsung (pengungkapan kembali)

3. Kutipan dilakukan terutama untuk mendukung, menjelaskan, dan membandingkan suatu pokok bahasan.

4.Dalam setiap kutipan, pengutip harus menyebutkan sumber kutipan.Dengan cara demikian ia mengakui si pemilik ide dan juga membantu pembaca menemukan sumber untuk kajian literaturnya dan memeriksa kebenaran kutipan tersebut. (Tyner,1998).

5. Kutipan harus menjadi satu dengan bahasan yang sedang berlangsung. Untuk menjadi bagian integral, penulis tidak hanya menempelkan kutipan dari satu atau beberapa sumber, tetapi harus mengaitkannya dengan kalimat sebelum atau sesudahnya, mengomentari, menganalisis, dan menyimpulkan.

KUTIPAN DAN BIBLIOGRAFI

6. Kutipan juga tidak boleh mengganggu jalannya proses berpikir yang sedang berlangsung, misalnya karena kutipan tidak jelas, terlalu panjang, atau terlalu pendek. (Surakhmad, 1985, h.260).

7. Bibliografi memuat informasi mengenai sumber kutipan, biasanya ditulis pada akhir suatu karya ilmiah.

8. Cara menulis dengan gaya American Psychological Association (APA) dan Modern Language Association (MLA).

PENELITIAN MENURUT Woody (1927)

Suatu metode untuk menemukan kebenaran yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis (critical thinking). Penelitian meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah, merumuskan hipotesis atau jawaban sementara, membuat kesimpulan dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati atas semua kesimpulan untuk menentukan kecocokan dengan hipotesis.

Suatu metode studi melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut (Hilway, 1956).

Pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis terhadap masalah- masalah yang dapat dipecahkan. (Parson, 1946).

Kerjasama ilmiah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam rangka memperoleh informasi/temuan/produk baru melalui metodologi yang berkaitan erat dengan satu atau beberapa disiplin ilmu. (Depdiknas RI)

Pencarian fakta menurut metode obyektif yang jelas untuk menemukan hubungan antar fakta dan menghasilkan dalil atau hukum (John, 1949).

Percobaan yang hati-hati dan kritis untuk menemukan sesuatu yang baru (Nazir, 1988).

Penelitian dikatakan “baik” jika :

  • Tujuannya jelas
  • Dilakukan dengan hati-hati, cermat dan teliti
  • Rancangan metodologi yang cermat dan jelas
  • Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji
  • Dapat diulang oleh peneliti lain sehingga dapat diuji validitas dan reliabilitasnya
  • Memiliki akurasi yang tinggi (dapat diterima)
  • Obyektif, kesimpulan berdasarkan fakta
  • Konsistensi istilah
  • Koherensi : terdapat keterkaitan antar bagian
  • Berimbang antara nilai manfaat dengan biaya

Skripsi tesis, dan disertasi merupakan karya ilmiah dalam suatu bidang studi yang ditulis oleh mahasiswa program Sarjana (S1), program Magister (S2), dan program Doktor (S3) pada akhir studinya. Yang dimaksud skripsi, tesis, disertasi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Di tinjau dari pendekatan yang digunakan, penelitian lapangan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.

Peneitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendektatan deduktif – induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangankan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahannya yang diajukan untuk memperolah pembenaran dalam bentuk dukungan empiris di lapangan. Penelitian kualitatif (termasuk penelitian historis dan deskriptif) adalah penelitian yang tidak menggunakan model-model matematik, statistik atau komputer. Proses penelitian dimulai dengan menyusun asumsi dasar dan aturan berpikir yang akan digunakan dalam penelitian. Asumsi dan aturan berpikir tersebut selanjutnya diterapkan secara sistematis dalam pengumpulan dan pengolahan data untuk memberikan penjelasan dan argumentasi. Dalam penelitian kualitatif informasi yang dikumpulkan dan diolah harus tetap obyektif dan tidak dipengaruhi oleh pendapat peneliti sendiri. Penelitian kualitatif banyak diterapkan dalam penelitian historis atau deskriptif.

Penelitian historis menerapkan metode pemecahan yang ilmiah dengan pendekatan historis. Proses penelitiannya meliputi pengumpulan dan penafsiran fenomena yang terjadi di masa lampau untuk menemukan generalisasi yang berguna untuk memahami, meramalkan atau mengendalikan fenomena atau kelompok fenomena. Penelitian jenis ini kadang-kadang disebut juga penelitian dokumenter karena acuan yang dipakai dalam penelitian ini pada umumnya berupa dokumen. Penelitian historis dapat bersifat komparatif, yakni menunjukkan hubungan dari beberapa fenomena yang sejenis dengan menunjukkan persamaan dan perbedaan; bibliografis, yakni memberikan gambaran menyeluruh tentang pendapat atau pemikiran para ahli pada suatu bidang tertentu dengan menghimpun dokumen-dokumen tentang hal tersebut : atau biografis, yakni memberikan pengertian yang luas tentang suatu subyek, sifat dan watak pribadi subyek, pengaruh yang diterima oleh subyek itu dalam masa pembentukan pribadinya serta nilai subyek itu terhadap perkembangan suatu aspek kehidupan.

Penelitian deskriptif adalah penelitian tentang fenomena yang terjadi pada masa sekarang. Prosesnya berupa pengumpulan dan penyusunan data, serta analisis dan penafsiran data tersebut. Penelitian deskriptif dapat bersifat komparatif dengan membandingkan persamaan dan perbedaan fenomena tertentu; analitis kualitatif untuk menjelaskan fenomena dengan aturan berpikir ilmiah yang diterapkan secara sistematis tanpa menggunakan model kuantitatif; atau normatif dengan mengadakan klasifikasi, penilaian standar norma, hubungan dan kedudukan suatu unsur dengan unsur lain.

Pembagian penelitian:

Berdasarkan hasil / alasan yang diperoleh :

  • Basic Research (Penelitian Dasar): mempunyai alasan intelektual, dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan;
  • Applied Reseach (Penelitian Terapan) : mempunyai alasan praktis, keinginan untuk mengetahui; bertujuan agar dapat melakukan sesuatu yang lebih baik, efektif, efisien.

Berdasarkan Bidang yang diteliti:

  • Penelitian Sosial: Secara khusus meneliti bidang sosial : ekonomi, pendidikan, hukum dsb;
  • Penelitian Eksakta:Secara khusus meneliti bidang eksakta : Kimia, Fisika, Teknik; dsb;

Berdasarkan Tempat Penelitian :

  • Field Research (Penelitian Lapangan / Kancah): langsung di lapangan;
  • Library Research (Penelitian Kepustakaan) : Dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan) dari penelitian sebelumnya;
  • Laboratory Research (Penelitian Laboratorium) : dilaksanakan pada tempat tertentu / lab , biasanya bersifat eksperimen atau percobaan;

Berdasarkan Teknik yang digunakan :

  • Survey Research (Penelitian Survei) : Tidak melakukan perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti:
  • Experimen Research (Penelitian Percobaan) : dilakukan perubahan (ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti;

Berdasarkan Keilmiahan :

  • Penelitian Ilmiah : Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah (Mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian ilmiah / meyakinkan. Ada dua kriteria dalam menentukan kadar / tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu :
  1. Kemampuan memberikan pengertian ayng jelas tentang masalah yang diteliti:
  2. Kemampuan untuk meramalkan : sampai dimana kesimpulan yang sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat / waktu lain;

Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah :

  1. Purposiveness : fokus tujuan yang jelas;
  2. Rigor : teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik;
  3. Testibility : prosedur pengujian hipotesis jelas
  4. Replicability : Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis;
  5. Objectivity : Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional;
  6. Generalizability : Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna;
  7. Precision : Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat;
  8. Parsimony : Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.
  • Penelitian non ilmiah : Tidak menggunakan metode atau kaidah-kaidah ilmiah.

Penelitian secara umum :

  • Penelitian Survei:
  1. Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada;
  2. Mencari keterangan secara faktual dari suatu kelompok, daerah dsb;
  3. Melakukan evaluasi serta perbandinagn terhadap hal yang telah dilakukan orang lain dalam menangani hal yang serupa;
  4. Dilakukan terhadap sejumlah individu / unit baik secara sensus maupun secara sampel;
  5. Hasilnya untuk pembuatan rencana dan pengambilan keputusan;
  6. Penelitian ini dapat berupa :
    1. Penelitian Exploratif (Penjajagan): Terbuka, mencari-cari, pengetahuan peneliti tentang masalah yang diteliti masih terbatas. Pertanyaan dalam studi penjajagan ini misalnya : Apakah yang paling mencemaskan anda dalam hal infrastruktur di daerah Kalbar dalam lima tahun terakhir ini? Menurut anda, bagaimana cara perawatan infrastruktur jalan dan jembatan yang baik?
    2. Penelitian Deskriptif : Mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena; pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat. Peneliti menegmbangkan konsep, menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis;
    3. Penelitian Evaluasi : mencari jawaban tentang pencapaian tujuan yang digariskan sebelumnya. Evaluasi disini mencakup formatif (melihat dan meneliti pelaksanaan program), Sumatif (dilaksanakan pada akhir program untuk mengukur pencapaian tujuan);
    4. Penelitian Eksplanasi (Penjelasan) : menggunakan data yang sama, menjelaskan hubungan kausal antara variabel melalui pengujian hipotesis;
    5. Penelitian Prediksi : Meramalkan fenomena atau keadaan tertentu;
    6. Penelitian Pengembangan Sosial : Dikembangkan berdasarkan survei yang dilakukan secara berkala: Misal : Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Kalbar, 1998-2003;
  • Grounded Research : Mendasarkan diri pada fakta dan menggunakan analisis perbandingan; bertujuan mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep, membuktikan teori, mengembangkan teori; pengumpulan dan analisis data dalam waktu yang bersamaan. Dalam riset ini data merupakan sumber teori, teori berdasarkan data. Ciri-cirinya : Data merupakan sumber teori dan sumber hipotesis, Teori menerangkan data setelah data diurai.
  • Studi Kasus : Mempelajari secara intensif latar belakang serta interaksi lingkungan dari unit yang menjadi subjek; tujuannya memberikan gambaran secara detail tentang latar belakang, sifat, karakteristik yang khas dari kasus, yang kemudian dijadikan suatu hal yang bersifat umum. Hasilnya merupakan suatu generalisasi dari pola-pola kasus yang tipikal. Ruang lingkupnya bisa bagian / segmen, atau keseluruhan siklus /aspek. Penelitian ini lebih ditekankan kepada pengkajian variabel yang cukup banyak pada jumlah unit yang kecil.
  • Penelitian Eksperimen : Dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap obyek penelitian serta diadakan kontrol terhadap variabel tertentu; Untuk pengujian hipotesis tertentu; dimaksudkan untuk mengetahui hubungan hubungan sebab – akibat variabel penelitian; Konsep dan varaiabelnya harus jelas, pengukuran cermat. Tujuan penelitian ini untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab-akibat serta berapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara memberikan perlakukan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menjediakan kontrol untuk perbandingan.

Jenis – jenis penelitian dibedakan berdasarkan jenis data yang diperlukan secara umum dibagi menjadi dua: penelitian primer dan penelitian sekunder.

  • · Penelitian Primer

Penelitian primer membutuhkan data atau informasi dari sumber pertama, biasanya kita sebut dengan responden. Data atau informasi diperoleh melalui pertanyaan tertulis dengan menggunakan kuesioner atau lisan dengan menggunakan metode wawancara. Yang termasuk dalam kategori ini ialah:

a. Studi Kasus

Studi kasus menggunakan individu atau kelompok sebagai bahan studinya. Biasanya studi kasus bersifat longitudinal

b. Survei:

Survei merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu. Pada umumnya survei menggunakan kuesioner sebagai alat pengambil data. Survei menganut aturan pendekatan kuantitatif, yaitu semakin sample besar, semakin hasilnya mencerminkan populasi.

c. Riset Eksperimental

Riset eksperimental menggunakan individu atau kelompok sebagai bahan studi. Pada umumnya riset ini menggunakan dua kelompok atau lebih untuk dijadikan sebagai obyek studinya. Kelompok pertama merupakan kelompok yang diteliti sedang kelompok kedua sebagai kelompok pembanding (control group). Penelitian eksperimental menggunakan desain yang sudah baku, terstruktur dan spesifik.

  • · Penelitian Sekunder

Penelitian sekunder menggunakan bahan yang bukan dari sumber pertama sebagai sarana untuk memperoleh data atau informasi untuk menjawab masalah yang diteliti. Penelitian ini juga dikenal dengan penelitian yang menggunakan studi kepustakaan dan yang biasanya digunakan oleh para peneliti yang menganut paham pendekatan kualitatif.

Suharsini Arikunto (1992) membagi jenis-jenis penelitian berdasarkan a) tujuan, b) pendekatan, c) bidang ilmu, d) tempat atau latar, e)kehadiran variable.

  • · Penelitian dilihat dari tujuannya:

Jika penelitian dilihat dari tujuannya, maka ada dua sub-jenis penelitian, yaitu penelitian eksploratif, penelitian verifikatif dan pengembangan. Penelitian jenis eksploratif digunakan untuk melakukan pencarian jawaban mengapa muncul kejadian-kejadian tertentu, misalnya munculnya bencana alamdi daerah tertentu terus menerus. Penelitian verifikatif digunakan untuk meneliti ulang hasil penelitian sebelumnya dengan tujuan untuk memverifikasi kebenaran hasil penelitian sebelumnya tersebut. Penelitian pengembangan bertujuan untuk mengembangkan model atau hal-hal yang inovatif. Penelitian jenis ini biasanya dilakukan di suatu perusahaan dalam rangka pengembangan produk atau layanan baru.

  • · Penelitian dilihat dari pendekatan:

Dilihat dari pendekatannnya penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu pendekatan longitudinal (bujur) dan cross-sectional (silang). Pendekatan pertama melakukan penelitian berdasarkan pada periode waktu tertentu, biasanya waktunya lama, misalnya seorang peneliti melakukan penelitian perkembangan kemampuan berbicara anak mulai umur 10 bulan s/d 24 bulan. Sebaliknya pendekatan kedua peneliti melakukan studi kemampuan berbicara anak mulai dari yang berumur 10 bulan s/d 24 bulan secara serentak dalam waktu yang bersamaan.

  • · Penelitian dilihat dari bidang ilmu:

Dalam persepktif ini maka jenis penelitian dibagi berdasarkan disiplin ilmu masing-masing, misalnya penelitian pendidikan, penelitian teknik, penelitian ekonomi dll.nya.

  • · Penelitian dilihat dari tempat / latarnya:

Jika dilihat dari tempat atau latar dimana seorang peneliti melakukan penelitian, maka jenis penelitian ini dibagi menjadi tiga, yaitu: a)penelitian laboratorium, b) penelitian lapangan, c) penelitian perpustakaan. Penelitian laboratorium biasanya dilakukan dalam bidang ilmu eksakta, misalnya penelitian kedokteran, elektro, sipil dll.nya. Penelitian lapangan biasanya dilakukan oleh ilmuwan social dan ekonomi dimana lokasi penelitiannya berada di masyarakat atau kelompok manusia tertentu atau objek tertentu sebagai latar dimana peneliti melakukan penelitian. Penelitian perpustakaan dilakukan di perpustakaan dengan melakukan kajian terhadap literature, penelitian sebelumnya, jurnal dan sumber-sumber lainnya yang ada diperpustakaan. Dengan semakin canggihnya teknologi informasi, maka penelitian jenis ini saat ini tidak harus dilakukan di peprustakaan secara fisik, tetapi juga dapat dilakukan dari lokasi mana saja dengan memanfaatkan Internet sebagai media untuk mencari informasi di perpustakaan-perpustakaan di seluruh dunia yang membuat data mereka dapat diakses secara langsung oleh pengguna secara gratis dan kapan saja.

  • · Penelitian dilihat dari kehadiran variable:

Penelitian dilihat dari kehadiran variable dapat dikategorikan dalam penelitian yang obyeknya merupakan variable masa lalu, saat ini dan masa yang akan datang. Penelitian yang obyeknya variable masa lalu dan saat ini disebut juga penelitian deskriptif atau mengambarkan variable-variabel yang sedang diteliti. Sedang penelitian yang obyeknya variable yang akan datang, maka variabelnya belum ada tetapi sengaja diciptakan oleh peneliti dengan memberikan perlakuan (treatment). Penelitian jenis ini disebut juga penelitian eksperimen yang tujuannya digunakan untuk mencari hubungan kausal antar variable yang diteliti.

Jenis penelitian yang lain:

  • Penelitian teoritis adalah penelitian yang hanya menggunakan penalaran semata untuk memperoleh kesimpulan penelitian. Proses penelitian dapat dimulai dengan menyusun asumsi dan logika berpikir. Dari asumsi dan logika tersebut disusun praduga (konjektur). Praduga dibuktikan atau dijelaskan menjadi tesis dengan jalan menerapkan secara sistematis asumsi dan logika. Salah satu bentuk penerapan asumsi dan logika untuk membentuk konsep guna memecahkan soal adalah membentuk model kuantitatif. Dalam beberapa penelitian teoritis tidak diadakan pengumpulan data.
  • Penelitian ekperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan menciptakan fenomena pada kondisi terkendali. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-akibat dan pengaruh faktor-faktor pada kondisi tertentu. Dalam bentuk yang paling sederhana, pendekatan eksperimental ini berusaha untuk menjelaskan, mengendalikan dan meramalkan fenomena seteliti mungkin. Dalam penelitian eksperimental banyak digunakan model kuantitatif.
  • Penelitian rekayasa (termasuk penelitian perangkat lunak) adalah penelitian yang menerapkan ilmu pengetahuan menjadi suatu rancangan guna mendapatkan kinerja sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Rancangan tersebut merupakan sintesis unsur-unsur rancangan yang dipadukan dengan metode ilmiah menjadi suatu model yang memenuhi spesifikasi tertentu. Penelitian diarahkan untuk membuktikan bahwa rancangan tersebut memenuhi spesifikasi yang ditentukan. Penelitian berawal dari menentukan spesifikasi rancangan yang memenuhi spesifikasi yang ditentukan, memilih alternatif yang terbaik, dan membuktikan bahwa rancangan yang dipilih dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan secara efisiensi, efektif dan dengan biaya yang murah.

A. Pengertian
Menurut Yatim Riyanto (1996:28-40), penelitian eksperimen merupakan penelitian yang sistematis, logis, dan teliti didalam melakukan kontrol terhadap kondisi. Dalam pengertian lain, penelitian eksperimen adalah penelitian dengan melakukan percobaan terhadap kelompok eksperimen, kepada tiap kelompok eksperimen dikenakan perlakuan-perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi yang dapat di kontrol.

B. Karakteristik

  1. Secara khas menggunakan kelompok kontrol sebagai garis dasar untuk dibandingkan dengan kelompok yang dikenai perlakuan eksperimental.
  2. Menggunakan sedikitnya dua kelompok eksperimen.
  3. Harus mempertimbangkan kesahihan ke dalam (internal validity)
  4. Harus mempertimbangkan kesahihan keluar (external validity)


C. Tahapan dan Macam Eksperiment

  1. Eksperimentasi permulaan
  2. Rancangan Faktorial.
  3. Kelompok eksperimen dan kelompok control
  4. Validitas Eksperimen
  5. Variabel yang Terkait dengan Eksperimentasi.
  6. Rancangan Eksperimen


D. Langkah Pokok Eksperiment

  1. Melakukan survei kepustakaan yang relevan bagi masalah yang akan digarap.
  2. Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah.
  3. Merumuskan hipotesis, berdasarkan atas penelaahan kepustakaan.
  4. Mengidentifikasikan pengertian-pengertian dasar dan variable-variabel utama.
  5. Menyusun rencana eksperimen.
  6. Melakukan eksperimen.
  7. Mengatur data kasar itu dalam cara yang mempermudah analisis selanjutnya dengan menempatkan dalam rancangan yang memungkinkan memperhatikan efek yang diperkirakan akan ada.

PENELITIAN FUNDAMENTAL

1. Umum

Kegiatan Penelitian Fundamental (dahulu disebut Penelitian

Dasar) ditujukan sebagai salah satu jenis pembinaan penelitian yang

mengarahkan peneliti untuk memperoleh modal ilmiah yang mungkin

tidak dapat berdampak ekonomi dalam jangka pendek. Modal ilmiah

ini diharapkan dapat ditumbuhkembangkan oleh peneliti penelitian

fundamental tersebut aau oleh peneliti lain dalam kegiatan penelitian

terapan yang berdampak ekonomi dalam jangka pendek. Jadi,

Penelitian Fundamental berorientasi kepada penjelas-an, atau bahkan

mengantisipasi suatu gejala, kaidah, model, atau postulat baru yang

mendukung suatu proses, teknologi, kesehatan, dan lain-lain dan tidak

diukur keberhasilannya berupa produk dalam waktu singkat, tetapi

berupa modal ilmiah yang melandasi penelitian terapan. Termasuk

dalam penelitian fundamental ialah pencarian metode baru atau teori

baru.

Kegiatan Penelitian Fundamental mempunyai ciri tersendiri diban-

dingkan dengan jenis penelitian terapan dengan uraian sebagai

berikut.

a. Penelitian fundamental sering kali memerlukan waktu yang lebih dari satu

tahun untuk memantapkan temuan. Hibah Penelitian Fundamental dapat

diusulkan sampai 2 tahun. Usulan tahun kedua perlu dievaluasi oleh tim

pakar pada akhir tahun pertama.

45

Untuk dapat menjelaskan gejala atau kaidah diperlukan peneliti dengan

track record

yang memadai.

c. Hibah Penelitian Fundamental berorientasi pada mutu, dengan demikian

tidak termasuk kegiatan penelitian pembinaan. Penelitian fundamental

mensyaratkan gagasan dan kreativitas dengan orisinalitas tinggi.

d. Jumlah Usul biaya Penelitian Fundamental maksimum

Rp40.000.000,00/tahun.

e. Hasil Penelitian Fundamental seyogianya menjadi acuan di arena

nasional dan internasional. Oleh sebab itu, publikasi merupakan luaran

yang sangat penting bagi Penelitian Fundamental. Peneliti harus mem-

publikasikan hasil penelitian-nya dalam jurnal ilmiah nasional yang

terakreditasi dan jika memungkinkan dipublikasikan dalam jurnal

internasional selambat-lambatnya satu tahun setelah penelitian berakhir.

Peneliti yang tidak memenuhi ketentuan ini tidak diperkenankan

Rangkaian proses pengusulan, pelaksanaan, dan pelaporan

Penelitian Fundamental dilaksanakan sesuai dengan format yang telah

ditentukan, yakni Tata Cara Usul Penelitian, Evaluasi Usul, Pemantauan, dan Laporan Akhir.

Pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah harus mengikuti langkah-langkah tertentu. Schluter (1926) memberikan 15 langkah dalam melaksanakan penelitian dengan metode ilmiah. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian.

2. Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan masalah-malalah yang ingin

dipecahkan.

3. Membangun sebuah bibliografi.

4. Memformulasikan dan mendefinisikan masalah.

5. Membeda-bedakan dan membuat out-line dari unsur-unsur permasalahan.

6. Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah menurut hu-bungannya dengan data

atau bukti, baik langsung ataupun tidak langsung.

7. Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok

dasar dalam masalah.

8. Menentukan apakah data atau bukti yang dipertukan tersedia atau tidak.

9. Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau tidak.

10. Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan.

11. Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa.

12. Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk membuat interpretasi.

13. Mengatur data untuk persentase dan penampilan.

14. Menggunakan citasi, referensi dan footnote (catatan kaki).

15. Menulis laporan penelitian.

Dalam melaksanakan penelitian secara ilmiah. Abclson (1933) memberikan 5 langkah berikut:

1. Tentukan judul

Judul dinyatakan secara singkat.

2. Pemilihan masalah

Dalam pemilihan masalah ini harus:

a). Nyatakan apa yang disarankan oleh judul.

b). Berikan alasan terhadap pemilihan tersebut. Nyatakan perlunya diselidiki masalah menurut kepentingan umum.

c). Sebutkan ruang lingkup penelitian. Secara singkat jelaskan materi. situasi dan hal- hal lain yang menyangkut bidang yang akan diteliti.

3. Pemecahan masalah.

Dalam memecahkan masalah harus diikuti hal-hal berikut:

a). Analisa harus logis. Aturlah bukti dalam bentuk yang sistematis dan logis. Demikian juga halnya unsur-unsur yang dapat memecahkan masalah.

b). Prosedur penelitian yang digunakan harus dinyatakan secara singkat.

c) Urutkan data, fakta dan keterangan-keterangan khas yang diperlukan

d). Harus dinyatakan bagaimana set dari data diperoleh termasuk referensi yang digunakan.

e). Tunjukkan cara data dilola sampai mempunyai arti dalam memecahkan masalah.

f). Urutkan asumsi-asumsi yang digunakan serta luibungannya dalam berbagai fase penelitian.

4. Kesimpulan

a). Berikan kesimpulan dari hipotesa. nyatakan dua atau tiga kesimpulan yang mungkin diperoleh

b). Berikan implikasi dari kesimpulan. Jelaskan bebernpa implikasi dari produk hipotesa dengan memberikan beberapa inferensi.

5. Berikan studi-studi sebelumnya yang pernah dikerjakan yang berhubungan dengan masalah



. Untuk dapat menjelaskan gejala atau kaidah diperlukan peneliti dengan

track record

yang memadai.

c. Hibah Penelitian Fundamental berorientasi pada mutu, dengan demikian

tidak termasuk kegiatan penelitian pembinaan. Penelitian fundamental

mensyaratkan gagasan dan kreativitas dengan orisinalitas tinggi.

d. Jumlah Usul biaya Penelitian Fundamental maksimum

Rp40.000.000,00/tahun.

e. Hasil Penelitian Fundamental seyogianya menjadi acuan di arena

nasional dan internasional. Oleh sebab itu, publikasi merupakan luaran

yang sangat penting bagi Penelitian Fundamental. Peneliti harus mem-

publikasikan hasil penelitian-nya dalam jurnal ilmiah nasional yang

terakreditasi dan jika memungkinkan dipublikasikan dalam jurnal

internasional selambat-lambatnya satu tahun setelah penelitian berakhir.

Peneliti yang tidak memenuhi ketentuan ini tidak diperkenankan

mengajukan usul penelitian yang didanai DP2M

Rangkaian proses pengusulan, pelaksanaan, dan pelaporan

Penelitian Fundamental dilaksanakan sesuai dengan format yang telah

ditentukan, yakni Tata Cara Usul Penelitian, Evaluasi Usul,

Pemantauan, dan Laporan Akhir.

46